"Orang kan lupa ya saya ini presiden setengah lho. Orang selalu bilang saya presiden kelima, dipikirnya komplet 5 tahun. Nggak lho," kata Megawati disambut tawa para peserta seminar.
Hal itu disampaikan Megawati saat menjadi keynote speaker dalam seminar nasional bertajuk 'Menuju Kemandirian Energi Nasional' di Gedung KK II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (31/5/2011). Acara yang diselenggarakan Fraksi PDI Perjuangan DPR ini dihadiri sekitar 300 peserta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, kelakar Megawati soal 'presiden setengah' itu juga akhirnya menjadi serius, ketika ia mengklarifikasi tudingan para pengamat bahwa di era pemerintahannyalah privatisasi BUMN dimulai.
"Tapi orang lupa, seorang pengamat bilang 'ketika zaman Presiden Megawati Soekarnoputi mulai terjadinya privatisasi'. Saya mengelus dada. Emang saya yang bikin BPPN? Bukan," kata Megawati yang mengenakan batik corak warna merah bata ini.
Megawati mengatakan, ia merasa harus berkomentar dan mengklarifikasi tudingan yang sering diarahkan kepadanya.
"BPPN itu sudah mulai ada sejak zaman Pak Harto. Hanya tidak pernah direalisasi karena bingung ganti-ganti orang terus," ujarnya.
"Jadi pada waktu sayalah saya katakan sudah, stop! Karena ada TAP MPR kita laksanakan, kita selesaikan, supaya negara ini keuangannya tidak bleeding. Kecuali ya politik ya, saya nggak tahu. Tapi itulah kenyataan sebenarnya," imbuh Megawati.
Megawati memiliki nama lengkap Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri. Dia lahir di Yogyakarta pada 23 Januari 1947. Megawati merupakan presiden perempuan pertama di Indonesia sekaligus anak presiden Indonesia yang pertama kali mengikuti jejak ayahnya menjadi presiden.
(lrn/vit)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini