"Sejak lulus taruna sudah ada kumis. Ha-ha-ha-ha," ujar Timur saat ditanya wartawan usai menghadiri peringatan HUT TNI ke 65 di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Selasa (5/10/2010) kemarin.
Sejak saat itu, Timur mengaku, ia tidak pernah mencukur kumisnya. Tak heran bila kumis calon Kapolri pilihan Presiden SBY itu terlihat sangat lebat. "Tidak pernah dipotong sejak itu," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira kita siap melaksanakan tugas itu (fit and proper test) dan saya kan baru dicalonkan ya, jadi fokus pada tugas-tugas yang memang menjadi tugas-tugas saya sebagai Kepala terhadap pemeliharaan keamanan," jelasnya pada kesempatan terpisah.
Timur, yang lahir di Jombang 10 Januari 1956 itu, dicalonkan oleh SBY dua jam setelah dirinya naik pangkat menjadi Komisaris Jenderal. Timur saat ini menjabat Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Mabes Polri setelah tiga bulan menjabat Kapolda Metro Jaya.
Timur juga pernah menjadi Kapolres Jakarta Barat pada 1997-1999 saat peristiwa Trisakti dan Semanggi meletus, Kapolres Jakarta Pusat (1999-2000), dan Kapolwiltabes Bandung (2001) serta menjadi Kapolda Banten, Kapolda Jabar dan terakhir Kapolda Metro Jaya.
Jika akhirnya, DPR meloloskan Timur dalam fit and proper test, bisa dipastikan kariernya di kepolisian akan berakhir di posisi tertinggi korps Bhayangkara itu. Tapi apakah Timur masih memelihara kumis setelah mejadi kapolri? Ia belum menjawabnya.
(her/lrn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini