"Kita harap dalam tahun depan Banda jadi otoritas budaya, seperti Batam tapi ini Budaya, bukan Dagang. Karena ini harus ada yang jaga, kalau tidak bisa hancur nanti," ujarnyaย saat melakukan teleconference peresmian infrastruktur PT XL Axiata di Hotel Maulana, Bandaneira, Jumat (2/7/2010).
Menurut pria yang diangkat anak oleh M Hatta ini, Banda memiliki signifikansi historis dalam perjalanan NKRI. "Indonesia itu berawal dari Bandaneira, karena banyak sekali tokoh kemerdekaan yang dibuang ke sini," ujar pria kelahiran Bandaneira 17 November 1927, penuh semangat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun ini Banda akan menjadi titik perhelatan internasional bernama Sail Banda. Untuk mempersiapkan hal itu, banyak hal telah dibenahi di Banda.
Transportasi udara, misalnya, kini berjalan dua kali seminggu dengan trif Rp 150.000. Ini jauh lebih baik dibandingkan waktu sebelumnya yang hanya satu kali seminggu.
"Sail Banda akan start dari sini," ujar Des menunjuk laut di hadapannya.
Des berdiri di sebuah dermaga kayu kecil, di pantai Oco (nama kakeknya) di halaman Hotel Maulana. Harapan agaknya sedang membuncah di dadanya.
(wsh/nrl)