"Sabtu-Minggu formalitasnya libur. Tapi kan kita NGO harus fleksibel, seringnya tidak bisa di rumah juga karena biasanya ada urusan (TKI)," kata Anis saat berbincang dengan detikcom.
Krisis di jalur Gaza makin membuat Anis sibuk. Maklumlah banyak tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Timur Tengah. Dari data Migrant Care, tercatat 100 TKI bekerja di Palestina. Berkait serangan Israel terhadap Palestina, makin banyak telepon dan pesan pendek yang masuk ke HP Anis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anis mulai bergabung dengan Migrant Care sejak 1997. Soal aktivitasnya sebagai pekerja LSM, perempuan ini sudah membuat kesepakatan dengan sang suami. Sang suami dan anak-anaknya pun sebenarnya mendukung pekerjaan Anis. Tapi tidak ayal bila ia terlalu sibuk dan lupa pada keluarga ia pun kena protes.
"Anak saya hobi demo. Sering protes mama kok pergi terus sih. Suami pun suka menyindir di rumah masih ada 2 TKI yang juga harus diurusi," cerita Anis.
(iy/nrl)