Dalam rilis hasil survei di Menara Jamsostek, Jl Jend Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (2/4/2014), Roy Morgan memaparkan perjalanan elektabilitas Jokowi, Prabowo dan Ical dari bulan Oktober 2013 hingga Maret 2014.
Pada bulan Oktober 2013, Jokowi sudah unggul dari dua pesaingnya itu. Elektabilitas Gubernur DKI Jakarta itu di survei 37%, sedangkan Prabowo dan Ical hanya 15% dan 14%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk bulan Maret 2014, Roy Morgan membagi dua periode survei yang dibuatnya. Periode survei pertama digelar pada 1-13 Maret 2014, sebelum Jokowi ditetapkan sebagai capres PDIP pada 14 Maret. Melibatkan 2.300 responden berusia 17 tahun ke atas dari 34 provinsi Indonesia.
Periode survei kedua digelar pada 15-30 Maret 2014, pasca penetapan Jokowi. Melibatkan 1.965 responden berusia 17 tahun ke atas dari 34 provinsi Indonesia.
Hasilnya, elektabilitas Jokowi melonjak tajam, dari 35% sebelum penetapan capres, menjadi 45% setelah penetapan. Sementara elektabilitas Prabowo turun, dari 18% sebelum Jokowi ditetapkan sebagai capres, menjadi 15% setelah penetapan Jokowi. Begitu juga dengan elektabilitas Ical, turun dari 15% sebelum Jokowi ditetapkan sebagai capres, menjadi 11% setelah penetapan Jokowi.
(trq/van)