Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan survei pada 6-20 Desember 2012 silam. Survei ini melibatkan 120 responden secara acak di seluruh Indonesia dengan usia di atas 17 tahun. Survei dilakukan dengan metode tatap muka dengan tingkat toleransi kesalahan 3 persen.
Survei ini menunjukkan kekuatan partai Golkar yang masih dominan meski ditempel PDIP. Sementara Partai Demokrat sudah mulai turun. Berikut gambaran hasil survei SMRC yang dirilis pada 3 Februari 2013 lalu:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. PDIP: 18 %
3. PD: 8 %
4. Gerindra: 7 %
5. PKB: 5 %
6. NasDem: 5 %
7. PPP: 4 %
8. PKS: 2 %
9. PAN: 1 %
10. Hanura: 1 %
Setelah itu fenomena Jokowi terus muncul ke permukaan. Banyak pihak menilai faktor Jokowi mendongkrak elektabilitas PDIP cukup tinggi. Sepanjang tahun 2013 PDIP terus mengintip dan menyalip Golkar.
Hasil survei SMRC pada bulan Februari 2014. Menunjukkan PDIP sudah mengungguli Golkar, meskipun tipis. Survei menggunakan metode multy stage random sampling dengan cara wawancara tatap muka. Margin of error di angka 2,5 persen.
Wawancara tatap muka dilakukan menggunakan cara pengambilan sampel berdasar proporsional Dapil. Ada 66 Dapil yang diambil dan jumlah responden 1.520. Pertanyaan yang diajukan seputar partai yang akan dipilih dan Caleg yang akan dipilih.
Berikut hasil survei SMRC terbaru pada Februari 2013:
1. PDIP: 16,5%
2. Golkar: 15%
3. Partai Demokrat: 10,4%
4. Gerindra: 8,6%
5. PKB: 7,7%
6. PPP: 5,5%
7. PAN: 4,8%
8. PKS: 4,5%
9. Hanura: 4,1%
10. NasDem: 3,8%
11. PBB: 1,2%
12. PKPI: 0,3%
Sementara itu, jumlah responden yang tidak memilih adalah 17,7%.
Tentu saja persaingan menuju Pemilu 2014 semakin panas. Pemilu tak sampai sebulan lagi. SMRC memprediksi jika PDIP mencapreskan Jokowi maka bakal menang signifikan, sang capres juga diprediksi menang satu putaran. Apakah PDIP benar-benar akan jaya di Pemilu 2014?
(van/try)











































