Lagi-Lagi Bank Mega Tidak Profesional

Rabu, 27 Agustus 2008 saya ditelepon oleh Bank Mega yang mengingatkan saya bahwa saya belum membayar kartu kredit yang jatuh tempo pada tanggal 20 Agustus. Padahal sebelumnya saya sudah melakukan pembayaran maju di awal bulan Agustus.

Sebelum melakukan pembayaran tersebut saya sudah menelepon Call Center Bank Mega menanyakan outstanding terakhir saya. Saya membayar sesuai konfirmasi dari petugas Call Center (saya juga tidak melakukan transaksi lagi).

Sebelum kasus ini saya juga sudah 2-3 kali komplain bahwa saya belum menerima tagihan kartu kredit saya. Saya sudah minta petugas Call Center untuk mengganti alamat tagih saya. Tapi, ternyata konyolnya petugas bisa salah mencatat alamat rumah saya. Sampai saya harus berulang kali menelepon Call Center Bank Mega untuk menanyakan masalah billing statement saya.
 
Setelah bersusah payah berinisiatif sendiri untuk mengetahui berapa besar tagihan saya, dan bahkan berulang kali 'membayar maju', malah saya ditagih biaya keterlambatan dan harus membayar sisa tagihan bulan Agustus yang belum terbayar. Konyolnya lagi baru diingatkan setelah 7 hari lewat jatuh tempo.

Kalau di bank lain reminder itu biasanya 1 hari sebelum jatuh tempo dan 1 hari setelah jatuh tempo. Tapi, ini malah diingatkan 7 hari setelah jatuh tempo.  

Rabu, 27 Agustus 2008 saya menghubungi Call Center Bank Mega dengan susah payah karena petugas yang menagih saya berjanji untuk telepon balik tidak telepon. Telepon saya diterima oleh Ibu Reni. Saya mengatakan saya tidak mau bayar biaya keterlambatan yang notabene bukan salah saya.

Saya minta perincian tagihan semua yang belum saya bayar dikurangi biaya penalty. Ternyata saya ditipu, dibilang tagihan saya adalah 2,566,750 (tidak termasuk denda telat).

Oleh karena saya sedang tidak membawa calculator saya iyakan saja dulu. Tapi, ternyata setelah saya hitung ulang jumlahnya tagihan saya sebelum biaya penalty adalah 2,416,178. Jelas-jelas customer service Bank Mega tidak profesional dengan memberikan informasi yang tidak sesuai dengan permintaan customer.
 
Akhirnya saya telepon kembali ke Call Center Bank Mega dengan susah payah karena susah masuk, diterima oleh Pak Fadly. Jawabannya tetap sama yaitu harus bayar 2,566,750. Saya tidak mau bayar karena keterlambatan bukan salah saya.

Saya minta dihitung ulang perincian tagihan yg belum dibayar ditambah Biaya meterai ditambah Biaya ATM BCA. Dan, saya juga minta kartu saya langsung di-closed setelah saya melakukan pembayaran via ATM BCA. Dijawab tidak bisa sebelum melakukan pembayaran. Mengenai keterlambatan akan dilakukan investigasi 14 hari kerja. Dan saya harus menghubungi Bank Mega lagi setelah melakukan pembayaran.
 
Saya minta minta agar dihubungkan dengan bagian penutupan kartu kredit tidak bisa. Saya ingin datang ke kantor pusat tidak boleh. Saya mau bicara dengan supervisor juga tidak ada.
 
Saya tidak pernah terlambat bayar kartu kredit Mega walaupun tagihan tidak pernah saya terima. Saya masih berinisiatif menelepon Call Center Bank Mega untuk menanyakan jumlah tagihan saya. Saya merasa dipermainkan oleh Bank Mega. Inikah cara service Bank Mega kepada customernya?
 
Saya sudah lelah dan hanya minta:
1. Tutup kartu kredit saya: 4201 9201 4067 xxxx.
2. Rabu, 26 Agustus saya sudah melakukan pembayaran via ATM BCA. Seluruh sisa outstanding (bulan Agustus dan September) + biaya ATM BCA 7,500 plus materai 6,000, sebesar 2,416,178 rupiah
3. Segera hubungi saya untuk menyelesaikan masalah ini karena sebelum saya masukkan ke Suara Pembaca ini saya sudah email ke customercare@bankmega.com dan masih belum ada tanggapan sampai sekarang.

Peter
Jl Jenderal Sudirman Kav 54-55 Jakarta
peter@yahoo.com
08161323181

Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait

(msh/msh)