Hanya Obat 'Generik' dari RS Royal Taruma

Suara Pembaca

Hanya Obat 'Generik' dari RS Royal Taruma

- detikNews
Kamis, 28 Agu 2008 10:39 WIB
Keluhan
Benar banyak kata orang rumah sakit (RS) bagus hanya tampaknya doang. Tapi, dalemnya bobrok.

Minggu kemaren tepatnya tanggal 20 Agustus 2008 saya memang harus dirawat inap di RS dikarenakan saya terdiagnosa penyakit paratypus dan ada pembekakkan di leaver (berdasarkan hasil dari bio test). Dokter menganjurkan dirawat inap dan kebetulan terbesit di pikiran saya, RS Royal Taruma. RS itu baru dan terkesan bonafit dan profesional.

Masuklah saya ke RS Royal Taruma ini dan disarankan masuk UGD dulu. Lama sekali saya menunggu di ruang UGD ini. Sampai akhirnya datanglah seorang perawat laki yang menangani saya dengan segala tetek bengeknya (tensi, pemeriksaan stateskop, dan lain-lain dan terakir infus).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada saat perawat laki ini menusukan jarum untuk infus di tangan kiri saya, tiba-tiba jarum infus itu keluar dari tangan saya. Darah muncrat ke mana-mana.

Saya benar-benar tidak terima adalah salah satu perawat perempuan yang mungkin lebih senior mengatakan bahwa dikarenakan saya tegang. Benar-benar Lucu ya. Dari situ saya langsung di bawa ruang pemotoan untuk foto torax, dan selesai itu langsung saya dibawa menuju kamar inap.

Setelah 2 hari saya menginap dokter dateng hanya memeriksa saya ala kadarnya. Akhirnya pulanglah saya atas izin dokter tanggal 22 Agustus. Pada saat saya pulang Ibu saya mengurus adminnya dan karena saya dijamin asuransi yang hanya membayar kekurangannya pihak RS tidak memberikan rincian biaya.

Ibu saya ngotot karena ada asuransi lain yang mau diklaim dan minta foto kopi legalisir-nya. Untuk minta fotokopi legalisir saja pihak RS mengenakan biaya 30 ribu dan itu baru jadi tanggal 23 Agustus.

Pada saat saya pulang dari pihak RS hanya memberikan obat yaitu Benadril, Ester-C, dan antibiotik Cefadroxil dengan cap 'generik'. Badan saya masih terasa lemes banget. Kaya tidak ada efeknya dirawat inap di RS mahal.

Jadi pada saat saya liat perinciannya saya dirawat inap kemarin itu hanya diberikan obat umum yang bisa didapatkan di pasaran sama obat 'generik' yang seharga 3,000 perak.

Dokter sebelumnya yang menganjurkan untuk dirawat inap hanya tertawa melihat obat yang diberikan pihak RS. Pantes saya sakit kok tidak sembuh-sembuh. Ternyata yang diberikan obat 'generik' yang tidak ada pengaruhnya untuk daya tahan tubuh saya.

Shinta
Grogol Jakarta Barat
shinta_indrastanty@yahoo.com
08561323213



Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait

(msh/msh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Kirimkan keluhan atau tanggapan Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik. Redaksi detikcom mengutamakan surat yang ditulis dengan baik dan disertai dengan identitas yang jelas. Klik disini untuk kirimkan keluhan atau tanggapan anda.



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads