Hotel Inna Surabaya Sembunyikan Informasi

Suara Pembaca

Hotel Inna Surabaya Sembunyikan Informasi

- detikNews
Senin, 25 Agu 2008 14:47 WIB
Keluhan
Kamis, 21 Agustus 2008 pukul 13.30 kami sekeluarga berencana untuk mencari penginapan di Surabaya. Kebetulan kami ingin lama tinggal di kota tersebut karena kami hari Jumat harus ke Madura. Setelah sebelumnya berputar-putar di Hotel Tunjungan dan Weta akhirnya kami dapat tempat room di Inna Simpang Surabaya.

Awalnya kami menyampaikan maksud kami untuk check in dan diterima oleh seorang petugas bernama Watik. Kami minta kamar sebanyak 3 berderet untuk 2 sampai 3 hari dan diberi kertas untuk diisi nama lengkap, tanda tangan, dan nomor handphone (HP).

Kebetulan yang mengisi lembar tersebut adalah kakak saya. Setelah mengisi petugas tersebut meminta KTP dan kakak saya pun memberikan. Dalam isian tersebut petugas tidak menanyakan sampai kapan kami akan menginap. Setelah menunggu lama akhirnya petugas memberikan 2 (dua) kunci kamar yang tidak berderet dan sisanya akan menyusul diberikan nanti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sore harinya kami baru dapat kunci 1 (satu) kamar lainnya dan malam harinya kita pergi ke Plasa Tunjungan. Sampai keesokan hari tidak ada masalah. Setelah sarapan (kira-kira pukl 07.45) kakak saya menitipkan kunci karena pada hari Jumat, 22 Agustus 2008 kami sekeluarga berniat pergi ke Madura.

Kami sampai di tujuan sekitar pukul 11.30 dan sekitar pukul 15.00 kakak saya mendapat telepon yang mengaku dari pihak hotel yang langsung bertanya setelah mengkonfirm nomor telepon kakak, "Pak, Kapan mau check out?" Kakak saya balik bertanya apakah ada masalah.

Kemudian pihak hotel menyatakan bahwa kami harus check out karena sudah di-booking oleh salah satu perusahaaan TV nasional. Di tengah acara kakak saya terpaksa harus meledeni pihak hotel yang semena-mena akan mengusir kami karena sebelumnya kami tidak pernah dikonfirmasi bahwa kita hanya boleh 1 (satu) malam saja.

Oleh karena tidak mau ribut tapi apa yang terjadi mereka malah menutup telepon sebelum kakak saya menjelaskan. Akhirnya kakak saya berniat menemui pihak hotel yang menelepon tadi dan terpaksa kita kembali ke Surabaya.

Setelah sampai di hotel kami sangat menyesal karena petugas yang telepon pulang dan menyerahkan urusannya ke petugas lain. Anehnya di lembar isian yang pada awal kita check in ternyata diisi tanpa sepengetahuan kami oleh petugas.

Kami sangat dirugikan dan dikecewakan oleh perlakuan Hotel Inna Simpang Surabaya. Mereka dengan sengaja menyembunyikan informasi yang seharusnya kami ketahui dan cara menyampaikan lewat telepon sangat tidak sopan. Kegiatan kita di Madura juga berantakan.

Kepada para pembaca dimohon untuk berpikir seribu kali jika ingin menginap di Hotel Inna Simpang Surabaya. Saya tidak ingin kejadian seperti ini terjadi pada rekan-rekan sekalian dan untuk pihak manajemen hotel mana tanggung jawabmu?

dr Ardiansyah
Jl Ahmad Yani Magelang
apollo_2k@plasa.com
088803243505



Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait

(msh/msh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Kirimkan keluhan atau tanggapan Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik. Redaksi detikcom mengutamakan surat yang ditulis dengan baik dan disertai dengan identitas yang jelas. Klik disini untuk kirimkan keluhan atau tanggapan anda.



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads