Keluhan
Sekitar pertengahan bulan Juli 2008 istri saya dihubungi oleh Sdri Herlina dari PT Resort Kota Bunga. Beliau menawarkan voucher gratis menginap di Kota Bunga bila kami bersedia menghadiri presentasi marketing tanggal 19 Juli di Gedung Sarinah Lt 11. Walaupun berusaha menolak namun akhirnya kami terbujuk juga untuk menghadiri presentasi tersebut.Pada tanggal 19 Juli saya dan istri saya beserta bayi kami dan pengasuh bayi menghadiri presentasi marketing tersebut di Gedung Sarinah Lt 11 yang ternyata merupakan kantor pemasaran dari Club Bali (PT Loka Wisata Asri). Kami diterima oleh Sdri Wirdha dan Sdr Wawan yang kemudian mempresentasikan produk yang disebut sebagai vacation time sharing.
Namun, pada akhirnya kami kecewa karena tiga hal:
Pertama, ternyata voucher yang dijanjikan berbeda dengan kenyataannya. Voucher Kota Bunga diganti dengan voucher Pondok Bali. Ketika saya meminta voucher Kota Bunga seperti dijanjikan saya diminta menunjukkan kartu kredit Platinum yang saya miliki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, presentasi marketing oleh Sdr Wawan bersifat setengah memaksa dan sangat tidak simpatik. Di depan dikatakan presentasi akan berlangsung minimal 90 menit namun karena membawa bayi dan ternyata produk yang dipresentasikan tidak menarik bagi saya. Maka saya mencoba dengan sopan menghentikan presentasi tersebut setelah hampir 2 jam.
Namun, Sdr Wawan terlihat tidak peduli dan bahkan mulai terlihat kesal kepada saya. Beliau juga mengatakan voucher Kota Bunga perlu divalidasi baru saya berhak atas voucher tersebut. Namun, Sdr Wawan terlihat mengulur-ngulur waktu validasi tersebut. Intinya mencoba menahan saya di tempat tersebut selama mungkin sampai saya setuju membeli produk vacation time sharing tersebut.
Ketiga, sikap tidak sopan dan melecehkan dari beberapa karyawan Club Bali lain. Beberapa karyawan Club Bali yang saya tidak tahu namanya sempat membentak dan memperlakukan diri saya secara kasar pada saat saya meminta voucher yang dijanjikan. Bahkan, beberapa karyawan wanitanya sempat melecehkan kami dengan mengatakan "mau dapat voucher gratis aja ngotot".
Pada akhirnya kami pulang dengan perasaan kecewa, marah, dan juga menyesal karena telah terbujuk rayuan voucher gratis Club Bali. Pada hari itu kami menghabiskan waktu sekitar 3 jam untuk hal yang sia-sia.
Namun, kami juga merasa beruntung dapat terhindar dari paksaan membeli produk vacation time sharing Club Bali. Mudah-mudahan pengalaman saya ini dapat menjadi pelajaran bagi para pembaca jika mendapat tawaran yang serupa.
Abuzzal Abusaeri
Pinang Ranti Mansion D6/18 Jakarta
abuzzal.abusaeri@danamon.co.id
08161823200, 25505891
Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait
(msh/msh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Kirimkan keluhan atau tanggapan Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik. Redaksi detikcom mengutamakan surat yang ditulis dengan baik dan disertai dengan identitas yang jelas. Klik disini untuk kirimkan keluhan atau tanggapan anda.