Keluhan
Istri saya adalah pasien RSIA Tambak. Pada tanggal 1 Mei 2008 istri saya melahirkan dengan cara caesar. Pada saat itu di RSIA Tambak sedang dilakukanpembangunan/renovasi. Alhamdulillah, saat lahir bayi saya dinyatakan sehat oleh dokter anak yang membantu persalinan istri saya.
Namun, pada hari ke-3 kelahirannya anak saya panas dan oleh dokter anak RSIA Tambak bayi saya diberi antibiotik melalui vial (infus) sambil menunggu hasil laboratorium yang berupa kultur darah untuk mengetahui apa penyebab panas bayi saya. Penyebab kami tidak nyaman adalah pembangunan atau renovasi yang sedang dilakukan menghasilkan debu-debu bekas pembangunan.
Di dekat kamar operasi pun yang seharusnya di tempat itulah kesterilan dan kehigienisan harus diutamakan terdapat pembangunan juga. Dan yang membuat kami heran adalah tukang-tukang dari pembangunan tersebut dapat melewati jalan/akses ke tempat ruang OK atau operasi dan hilir mudik di depan ruang bayi. Karena alasan tidak higienis dan steril di RSIA Tambak kami memutuskan untuk membawa pulang bayi kami.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kurang lebih 5 hari kami pun mendapatkan hasil dari kultur darah tersebut dengan hasil adanya bakteri di paru-paru bayi kami yang disebabkan oleh udara yang kotor. Kami bingung dari mana asal bakteri tersebut karena dari awal kelahiran bayi kami berada di RSIA Tambak.
Apakah ini efek dari RSIA Tambak yang sedang dalam pembangunan/renovasi yang menyebabkan banyaknya debu-debu dari hasil pembangunan tersebut. Atau dari mana? karena pada saat kelahiran bayi kami dinyatakan sehat.
Ada lagi yang membuat kami kecewa. Bekas dari jarum infus pada pergelangan kaki bayi kami menjadi bengkak dan bernanah. Sungguh ironis sekali. RSIA yang seharusnya merawat bayi kami malah membuat sakit bayi kami.
Seharusnya RSIA tambak memikirkan kesterilan dan kehigienisan di lingkungan rumah sakitnya. Walaupun sedang melakukan pembangunan dan juga untuk para petugas medisnya seharusnya dapat lebih berhati-hati dalam pemberian infus agar tidak terjadi pembengkakan pada bekas infusnya tersebut.
Secara Pribadi saya telah melakukan komplain ke RSIA Tambak secara langsung melalui dokter kandungan istri saya. Pada tanggal 15 Mei 2008Β saya ditelepon oleh Sdr Daniel (marketing RSIA Tambak) untuk bertemu membahas masalah ini.
Saya sangat senang dengan itikad baik tersebut sehingga saya menemui yang bersangkutan di Pasar Raya. Namun, kembali saya dikecewakan dengan jawaban dari marketing RSIA Tambak yang hanya mengucapkan maaf secara pribadi dan bukan institusi. Tidak ada sedikit pun pertanggungjawaban dari RSIA Tambak kepada Kami yang telah dirugikan. Baik secara material maupun non material.
Sapto Prasetyo
Jl Menteng Wadas Selatan No 40 RT 008 RW 09
Jakarta Selatan 12970
sap_prasetyo@yahoo.co.id
08112218727
Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait
(msh/msh)
Kirimkan keluhan atau tanggapan Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik. Redaksi detikcom mengutamakan surat yang ditulis dengan baik dan disertai dengan identitas yang jelas. Klik disini untuk kirimkan keluhan atau tanggapan anda.