Premanisme di Modernland Tangerang

Suara Pembaca

Premanisme di Modernland Tangerang

- detikNews
Selasa, 13 Mei 2008 07:59 WIB
Keluhan
Saya membeli rumah di Perumahan Modernland. Pengembangnya Modernland Realty (tercatat di Bursa Efek Indonesia). Kami membeli karena area perumahan ini dekat dengan tempat saya bekerja.

Tetapi, sungguh terkejut ketika kami akan memindahkan barang-barang. Ternyata di Perumahan Modernland (bahkan yang cluster) yang cukup elite masih banyak preman berkedok sebagai kuli angkut. Mereka mengikuti kendaraan yang membawa barang. Kemudian meminta uang ongkos menurunkan barang. Dengan alasan sebagai ongkos kuli.

Kawasan Modernland yang cukup ternama bahkan yang katanya bekerja sama dengan Keppelland Singapura atau Premiere Prancis tidak mampu untuk menghilangkan praktek premanisme di dalam kawasan Modernland. Termasuk yang di dalam cluster. Bahkan tidak ada pihak keamanan (tampaknya pihak keamanan juga bekerja sama atau menginformasikan kepindahan kami ke preman tersebut), polisi, maupun pengembang (Customer Service) yang mau menanggulangi masalah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sampai sekarang (kami sudah menempati rumah sekitar 4 tahun) para preman berkedok kuli itu masih terlihat "nongkrong" di depan pintu kompleks perumahan kami. Meski di depan perumahan telah dituliskan dilarang masuk bagi kuli barang.

Saya mohon tanggapan dan tindakan dari pihak Modernland sebagai pengembang resmi ke surat pembaca ini agar semua pihak mengetahui komitmen anda.

J Kartawijaya
Modernland GPH Cluster Tangerang
jonathankartawijaya@yahoo.com
08132051744



Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait

(msh/msh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Kirimkan keluhan atau tanggapan Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik. Redaksi detikcom mengutamakan surat yang ditulis dengan baik dan disertai dengan identitas yang jelas. Klik disini untuk kirimkan keluhan atau tanggapan anda.



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads