Teliti, Waspada, dan Capek Deh Belanja di Carrefour

Inilah pengalaman saya selama belanja di Carrefour. Sabtu, 19 April 2008 kami sekeluarga belanja di Carrefour Lebak Bulus. Awalnya proses belanjanya lancar tapi masalah dimulai saat bayar di kasir. Pertama saya harus teliti karena kasir memindai dua kali atas satu item barang yang mengakibatkan saya harus ambil barang lagi di rak karena prosedur untuk membatalkannya cukup rumit dan buang waktu.

Saat kasir memindai barang rumah tangga harga yang tercantum di layar tidak sama dengan harga di rak. Padahal hari itu sedang ada promo diskon 30% untuk barang rumah tangga. Saat ditanya kasir dengan enteng dijawab harga di kasir sudah termasuk diskon.

Saya ingat benar bahwa di rak tertulis harga belum diskon. Saya komplain dan akhirnya kasir dengan kesal mengibarkan bendera untuk memanggil penyelianya. Dan ternyata harga di kasir memang belum diskon dan diskon diberikan dalam bentuk cash back. Sungguh strategi aneh tapi jitu untuk memanfaatkan kelengahan konsumen yang tidak teliti.

Saat antri untuk ambil cash back kembali saya harus teliti karena petugas meminta saya mengidentifikasi barang belanjaan yang dapat diskon. Bayangkan konsumen diminta hafalkan barang-barang yang dapat diskon untuk memperoleh haknya. Kembali Carrefour memanfaatkan konsumen yang tidak teliti untuk mengambil keuntungan.

Sembari saya antri ambil cash back, isteri dan anak saya yang masih bayi masuk ke ruang ibu dan anak untuk mengganti popok. Di sinilah kita harus waspada. Saat isteri dan anak saya di dalam ruangan ibu dan anak, petugas sekuriti Carrefour memasukkan orang yang dicurigai mencuri. Petugas masuk begitu saja dan melakukan interogasi di ruangan bayi dan anak. Bayangkan jika saat itu terdapat ibu yang sedang menyusui bayi atau pencuri bertindak nekad dengan menyandera ibu dan bayi.

Setelah dilapori isteri saya komplain ke petugas satpam dan sekuriti. Jawaban
mereka lebih mengagetkan saya karena mereka menjawab ruangan ibu dan anak memang biasa dipakai untuk interogasi pencuri. Tulisan "ruangan ibu dan anak" di pintu hanya kedok karena memang ruangan itu sebenarnya ditujukan untuk interogasi pencuri. Sungguh suatu tindakan yang tidak bertanggung jawab dari Carrefour yang membuat konsumen harus waspada atas bahaya yang dihadapi.

Saya sebenarnya akan protes ke manajer jaga hari itu. Tapi, setelah saya lihat Sang Manajer lagi sibuk menangani "cash back aneh" dan antrian orang cukup panjang maka saya urungkan niat saya.

Pengalaman pahit semakin lengkap saat tanggal 24 April 2008 saya belanja di
Carrefour Cawang. Saya berniat menggunakan voucher diskon 10% dari hasil belanja hari Sabtu. Setelah konfirmasi ke bagian informasi bahwa voucher dapat dipakai di Cawang walau dari belanja di Lebak Bulus maka saya beli beberapa kaleng susu bayi.

Saat di kasir masalah timbul karena kode voucher tidak dikenal. Kali ini kasir meminta saya menunggu untuk konfirmasi ke bagian kasir besar. Hasilnya saya harus menunggu hampir 25 menit untuk dapat menikmati voucher diskon tersebut. Jadi, kesimpulannya belanja di Carrefour harus Teliti, Waspada, dan Capek Deh.

WE Nugroho
Jl Nusa Indah VI/3/40
Malaka Jaya Jakarta
wasqtho@sctvnews.com
08881142072

Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait

(msh/msh)