Pencurian di Kamar Hotel Nagoya Plasa Batam

Suara Pembaca

Pencurian di Kamar Hotel Nagoya Plasa Batam

- detikNews
Selasa, 25 Mar 2008 17:18 WIB
Keluhan
Kasus pencurian uang dengan modus penggandaan kunci kamar hotel oleh pihak staf karyawan hotel pada kamar nomer 604 dan 603 lantai 6 Hotel Nagoya Plasa Batam terjadi pada tanggal 5 Maret 2008 antara pukul 19.00-20.30 WIB. Pada waktu terjadinya kasus ini saya menerangkan bahwa saya dan rombongan teman saya yang berjumlah kurang lebih 5 orang check in di hotel pada pukul 17.00 WIB (jam 5 sore).

Lalu, kami istirahat melepas lelah dari perjalanan luar kota, mandi, dan sholat. Setelah itu kami berencana mencari makan malam. Akhirnya pada pukul 19.00 WIB (jam 7 malam) kami sepakat untuk mencari makan malam di rumah makan di luar hotel dan berangkat bersama-sama meninggalkan hotel dan kamar dalam keadaan pintu tertutup rapat dan terkunci.

Pada saat itu, kunci kami bawa masing-masing karena kami hanya berniat meninggalkan hotel sebentar/tidak lama dan kami berpikir kamar akan lebih aman apabila kami bawa kuncinya. Setelah makan malam pukul 20.30 WIB (jam setengah 8 malam), saya kebetulan diantar pulang duluan ke hotel dan segera masuk ke dalam kamar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi kamar masih dalam keadaan sama seperti pada saat tinggalkan kamar hotel sebelum makan. Keadaan kamar saya perhatikan tidak ada sedikit pun yang berubah. Bahkan kunci handle kamar hotal saya pun tidak rusak atau lecet atau macet sehingga pada waktu masuk kamar saya tidak menaruh curiga sedikit pun bahwa kamar saya telah ada orang yang masuk sebelumnya. Selisih waktu antara: Keluar Makan Malam – Pulang Makan Malam = 1,5 jam.

Pada malam kejadian saya berjalan menuju kamar tapi pada saat di lorong kamar hotel tiba-tiba pintu kamar nomer 610 terbuka dan muncul setengah badan seorang pegawai hotel, pria, kira-kira umur 36 tahun, tinggi, badan kurus-sedang, berpakaian seragam baju model safari warna abu-abu (diketahui kemudian bahwa dia adalah teknisi hotel tersebut).

Dia terlihat kaget melihat kedatangan saya dan saya pun kaget dan terheran-heran melihat tingkah laku laki-laki tersebut karena dia menunjukkan ekspresi tampak ketakutan dan gelisah melihat kedatangan saya. Setelah sampai di kamar, saya merasa sangat lelah dan ingin cepat istirahat.

Saya baru menyadari uang saya hilang setelah pagi hari saya memeriksa tas saya. Ternyata uang dalam tas laptop saya telah hilang. Di dalam tas laptop tersebut, saya menyimpan uang sebesar Rp 18.500.000,00 (delapan belas juta lima ratus rupiah). Uang tersebut dengan maksud untuk membeli peralatan elektronik kamera dan handphone saya yang sudah rusak. Serta keperluan untuk biaya akomodasi selama di Batam serta biaya tiket pesawat pulang.

Ternyata, kejadian ini bukan hanya menimpa saya saja. Teman depan kamar saya pun mengalami kejadian yang serupa yaitu pencurian uang sejumlah Rp 6.500.000,00 (enam juta lima ratus ribu rupiah) di dalam kamar hotelnya yang disimpan di dalam tas travel sehingga total kerugian yang kami alami pada saat kejadian menginap di Hotel Nagoya Plasa adalah sejumlah Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).

Kami langsung melaporkan kejadian tersebut pada pihak hotel. Namun, tidak ada tanggapan dan penyelesaian dari pihak Hotel. Maka kami langsung melaporkan kejadian tersebut pada pihak Polsek Lubuk Baja, Batam.

Berdasarkan keterangan dari pihak manajemen hotel yaitu Chief Security Bapak Jafar dan Duty Manager Ibu Lince bahwa pihak manajemen memiliki kunci cadangan untuk setiap kamar di setiap lantai untuk keperluan cleanning service sehingga ada kemungkinan digunakan oleh oknum tertentu untuk melakukan pencurian barang berharga di dalam kamar tamu hotel.

Adapun kunci yang digunakan untuk membuka pintu kamar hotel bintang 4 tersebut masih mengunakan kunci manual bukan kunci kartu sehingga mudah digandakan.

Sebagai informasi, Hotel Nagoya Plasa belum memiliki fasilitas keamanan yang memadai. Hal ini ditunjukkan dengan tidak adanya sistem keamanan kamera CCTV. Kamera CCTV ini baru dipasang sore hari setelah kami melaporkan kejadian ini kepada hotel dan hanya dipasang pada lantai 6 saja di mana kamera CCTV tersebut belum aktif dijalankan. Terlihat dengan belum adanya layar kontrol di bagian keamanan hotel. Kenapa hanya lantai 6 saja?

Sangat disayangkan selama 3 hari berturut kami menginap di Hotel Nagoya Plasa tidak ada satu pun pihak manajemen hotel yang bertanggung jawab dan meminta maaf atas kejadian ini. Bahkan kami sempat dipermainkan oleh Duty Manager yang bertugas selama kami tinggal di sana yaitu dari tanggal 5 – 8 Maret 2008.

Kami meminta klarifikasi mengenai masalah ini tetapi tidak ada satu pun yang bertanggung jawab. Bahkan saat kami mencari keberadaan General Manager Hotel. Nomer handphone yang diberikan tidak pernah aktif dan Duty Manager yang bertugas pada tanggal 7 Maret 2008 menyebutkan beliau ada di ruangan kamar hotel sedang makan malam dan setelah kami menunggu ternyata Duty Manager tersebut menyebutkan bahwa berliau sudah keluar hotel.

Alangkah mengecewakan sekali sikap dari Duty Manager tersebut. Bahkan saat kami minta konfirmasi alamat General Manager tersebut, Duty Manager dan resepsionist yang bertugas pada saat itu menyebutkan bahwa alamat tempat tinggal Bapak General Manager tersebut tidak terdaftar dalam Data Personil Hotel sehingga tidak ada seorang pun tahu keberadaan tempat tinggalnya. Sungguh kejadian yang sangat janggal bahwa data personal tidak tercatat dalam data karyawan hotel tersebut.

Tanggal 8 Maret jam 8.00 WIB kami check-out dari hotel dan masalah ini belum ada penyelesaian sedikit pun atau permintaan maaf dari pihak manajemen hotel dan niat baik untuk menganti rugi atas kasus pencurian tersebut yang jelas dilakukan oleh pihak intern karyawan hotel tersebut. Untuk kasus ini kami merasa sangat dikecewakan dan dirugikan oleh pihak hotel.

Mohon kiranya ada klarifikasi dari pihak hotel atas masalah ini. Kami harapkan adanya bentuk tanggung jawab atas masalah tindak pencurian yang terjadi di kamar Hotel Nagoya Plasa.

Kami juga sangat mengharapkan ada penyelesaian atas masalah ini sehingga di kemudian hari masalah seperti ini tidak terjadi lagi kepada tamu hotel (konsumen) yang lainnya di mana akan berdampak buruk terhadap citra Hotel Nagoya Plasa.

Hormat saya,
Diah PN
Jl Kemangisan Ilir III Jakarta
diahpn@yahoo.com
081527443317


Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait

(msh/msh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Kirimkan keluhan atau tanggapan Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik. Redaksi detikcom mengutamakan surat yang ditulis dengan baik dan disertai dengan identitas yang jelas. Klik disini untuk kirimkan keluhan atau tanggapan anda.



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads