Keluhan
Saya ingin sharing mengenai pengalaman mengecewakan yang saya dan teman-teman saya alami pada hari Minggu kemarin, 16 Maret 2008, di Restoran Segarra Ancol.Berawal dari sebuah email yang berisi promo makan Dimsum di Restoran Segarra Ancol dengan biaya Rp 50.000 plus, kita dapat buffet makan Dimsum sepuasnya. Mungkin ada juga teman-teman sekalian yang mendapatkan email-nya.
Dari promo tersebut saya dan teman-teman melakukan booking untuk 10 orang. Pada hari Jumat, 14 Maret 2008. Booking tersebut sudah dikonfirmasi oleh pihak restoran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu kami mengkonfirmasi booking promo Dimsum "All you can eat" untuk 10 orang. Waitress langsung mengajak kami ke meja yang disiapkan. Lalu dia mengatakan bahwa menu Dimsumnya akan dikeluarkan secara random.
Setelah kami memesan minum dan menunggu sekitar 30 menit pelayan mengeluarkan menu Dimsum pertama berupa 3 set Dimsum. Masing-masing berisi 4 pieces Dimsum. Sekitar 15 menit kemudian datanglah menu ke-2 dengan jumlah set yang sama. Lalu 15 menit kemudian dikeluarkan menu ke-3 dengan jumlah set yang sama pula.
Lalu karena waktu datangnya menu agak lama kami menanyakan hal tersebut kepada waitress yang ada. Waitress tersebut mengatakan kalau ingin lebih cepat kami harus mengorder set-set Dimsum apa saja yang ingin dikeluarkan sehingga koki akan memasak sesuai pesanan kami. Kami pun memesan 10 set Dimsum agar menu dapat diantarkan lebih cepat.
Selang sekitar 30 menit keluarlah 10 pieces Dimsum yang dikemas dalam 3 set menu Dimsum. Dan kami pun menanyakan mengapa yang dikeluarkan hanya 10 pieces Dimsum bukan 10 set Dimsum sesuai dengan pesanan kami. Lalu waitress mengkonfirmasi bahwa di Restoran Segarra pesanan Dimsum memang dikeluarkan berdasarkan jumlah pieces bukan set.
Hal ini sangat membingungkan kami karena selama ini saya dan teman-teman saya sebagai pencinta Dimsum belum pernah mengalami pesanan Dimsum dalam jumlah pieces di restoran Dimsum lain yang selama ini pernah kami kunjungi.
Hal tersebut kami maklumi karena memang kami baru pertama kali ke Restoran Segarra. Lalu kami pun melanjutkan pesanan dengan jumlah pieces seperti yang diberitahukan oleh waitress tersebut. Total berjumlah 30 pieces menu Dimsum.
Setelah menunggu sekitar 20 menit seorang waitress menghampiri kami dan mengatakan bahwa bahan udang mereka habis dan tidak bisa memenuhi pesanan kami, dan meminta kami mengganti pesanan. Padahal kita ketahui bahwa menu Dimsum kebanyakan memiliki bahan dasar udang.
Yang mengherankan selama kami makan di sana hanya ada kami 10 orang dan 1 meja lagi yang beranggotakan 4 orang yang terisi. Dengan iklan promo "All you can eat" yang disebarluaskan melalui email, dan total jumlah set Dimsum yang sudah kami makan yang hanya sejumlah 12 set, bahan udangnya habis. Padahal kami juga sudah mem-booking tempat dari hari Jumat sebelumnya.
Lalu kami pun meminta untuk bertemu dengan manajer di sana untuk menanyakan mengenai hal ini. Dan salah satu waitress mengatakan bahwa manajer belum datang. Karena saya dan teman-teman saya sudah merasa kecewa dan telah membuang banyak waktu di sana, serta bahan udangnya yang habis, kami pun memutuskan untuk membayar sesuai jumlah set yang kami makan sebanyak 12 set Dimsum plus minum.
Menu list tertera untuk 1 set menu Dimsum seharga Rp 25.000. Akan tetapi, waitress yang datang membawakan bill bersikeras kami harus membayar sejumlah paket promo yang ditawarkan sebesar Rp 50.000 plus per orang, untuk jumlah 10 orang beserta minum. Padahal sejak kami datang kami juga tidak diberitahukan bahwa bahan baku udangnya sudah hampir habis.
Lalu, kami pun membayar bill tersebut dan meninggalkan Restoran Segarra dengan perasaan sangat kecewa. Total damage cost yang kami rasakan sebesar Rp 839.000 untuk 12 set menu Dimsum, dengan masing-masing berisi 4 pieces, beserta minum.
Demikian sharing pengalaman mengecewakan yang saya dan teman-teman saya alami di Restoran Segarra Ancol pada hari Minggu, 16 Maret 2008. Semoga sharing pengalaman ini bermanfaat bagi pembaca sekalian. Terima kasih.
Steven
Jakarta
sekhiong@gmail.com
02192572597
Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait
(msh/msh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Kirimkan keluhan atau tanggapan Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik. Redaksi detikcom mengutamakan surat yang ditulis dengan baik dan disertai dengan identitas yang jelas. Klik disini untuk kirimkan keluhan atau tanggapan anda.