Keluhan
Entah saya ini orang yang memiliki 'kelainan' suka menulis surat pembaca atau pelayanan publik yang saya terima selalu mengecewakan saya. Entah sudah berapa surat pembaca yang saya layangkan terkait pelayanan publik.Hari Minggu (2 Maret 2008) kembali saya mendapat pelayanan sangat kurang memuaskan dari sebuah bank terkemuka di Indonesia. Sebenarnya sudah dua kali terjadi, yang pertama kemarin saya lupakan saja setelah komplain di HaloBCA. Sekarang terulang lagi, maka saya rasa tidak bisa lagi saya biarkan. Saya merasa harus menulis di media, karena menurut pengalaman saya selama ini, inilah cara mendidik mereka yang paling tepat dan cepat.
BCA sebuah bank besar dalam jajaran lima besar bank nasional ternyata hanyalah seekor pecundang dalam melayani nasabahnya. Kejadian pertama sekitar beberapa bulan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan tampang kebingungan saya menelepon HaloBCA dan di beritahukan saya belum melunasi tagihan maka kartu otomatis diblokir. Saya terkejut karena tidak mendapatkan lembar tagihan di mana saya ingat saya ada tagihan.
BCA mengatakan akan memroses keluhan saya mengenai tidak mendapatkan surat tagihan. Setelah itu saya langsung membayar tagihan saya setelah diberitahukan jumlahnya. Ini saja salah siapa yang tidak mengirim surat tagihan? Bukankah bila tanpa surat berarti pemakaian kartu kita bulan lalu adalah Rp. 0?
Oke, memang ada pemberitahuan melalui SMS tetapi konyolnya SMS datangnya beberapa hari setelah lewat masa pembayaran (sudah terlambat, saya terlanjur menggunakan kartu saya). Jika mereka benar beritikad baik mengingatkan nasabah untuk membayar, kenapa bukan sebelum tanggal jatuh tempo? Aneh bukan?
Masalah tersebut saya anggap sudah lewat karena bukan masalah besar dan saya telah komplain ke HaloBCA. Saya anggap mereka telah 'belajar'. Tetapi, Minggu, 2 Maret 2008 kembali saya 'dipermalukan' BCA. Kali ini saya sudah melunasi seluruh tagihan 2 hari lalu. Bila tidak salah yaitu pada Jumat, 29 Februari 2008 (memang tagihan tersebut saya terlambat bayar karena saya memiliki urusan dinas luar pulau selama 2 minggu lebih).
Malah sehari sebelumnya (Sabtu, 1 Maret 2008) ada staf BCA menelepon handphone saya untuk mengucapkan telah menerima pembayaran saya sebesar sekian dan mengucapkan terima kasih kepada saya.
Tetapi, pada pagi hari Minggu, 2 Maret 2008 kartu saya status declined. Betapa kecewanya saya. Setelah mengantri bioskop di jaringan bioskop yang memiliki promo BCA demikian lama ternyata kartu saya ditolak dan harus membayar cash.
Tolong deh, BCA. Anda telah mengenakan BUNGA SANGAT BESAR dan DENDA sebagai konsekuensi bagi nasabah yang terlambat membayar, masih juga anda memblokir kartu?
Dan fatalnya, setelah nasabah MELUNASI HUTANGNYA, Anda belum menunaikan kewajiban anda. Pemberitahuan lewat SMS sebenarnya sudah sangat bagus, berhubung surat tagihan bisa saja hilang atau di'hilangkan' kurir. Tetapi, kenapa tidak di set 2 - 3 hari sebelum tanggal jatuh tempo? Kenapa malah berhari-hari setelah tanggal jatuh tempo, untuk apa lagi pemberitahuan tersebut?
Kami para customer justru akan menghargai Anda dan akan memberikan apresiasi terhadap pelayanan Anda bila Anda membantu mencegah kami terkena PENALTI, yang memang seharusnya merupakan keuntungan bagi kalian. Tetapi, jika service seperti sekarang memberikan pemberitahuan SMS pasca tagihan itu kami anggap konyol dan terkesan mengejek customer.
Akhir kata, Wahai BCA! Sampai kapan kartu saya ingin anda blokir?
Gunawan
Kemanggisan Ilir III/55 Jakarta Barat
gunawan@gmail.com
08561509007
Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait
(msh/msh)
Kirimkan keluhan atau tanggapan Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik. Redaksi detikcom mengutamakan surat yang ditulis dengan baik dan disertai dengan identitas yang jelas. Klik disini untuk kirimkan keluhan atau tanggapan anda.