Layanan Silver Bird Buruk Layaknya Taksi Tembak

Suara Pembaca

Layanan Silver Bird Buruk Layaknya Taksi Tembak

- detikNews
Rabu, 09 Jan 2008 16:18 WIB
Keluhan
Saya menjadi korban atas pelayanan yang sangat buruk bahkan lebih buruk dari taksi gelap. Kejadian ini bermula dari pada saat saya hendak berangkat menuju Airport Soekarno Hatta. Senin, 17 Desember 2007, pukul 06:21, saya menghubungi operator 0217941234 dan meminta untuk didatangkan taksi menuju bandara.

Apa yang terjadi pada pukul 07.30. Sebuah Silver Bird datang akan tetapi tidak seperti yang saya minta. Yang diminta Mercy yang datang Nissan Cedric.

Dari sini saya sudah kecewa berat. Penumpang dikelabui dan tidak sesuai dengan apa yang diinginkan. Seharusnya untuk sebuah perusahaan yang sudah lama di industri taksi ini tidak boleh lalai dalam servis. Apakah operator tidak mencatat, atau dia lalai/lupa atau memang dengan sengaja member janji-janji surga kepada pelanggan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kekecewaan saya belum selesai. Dari jenis taksi saja rupanya karena saya mengalah dengan alasan waktu jika menunggu taksi baru dikirimkan. Saya pun naik ke dalam taksi tersebut. Namun, apa yang terjadi. Taksi itu tidak dapat di-starter alias "MOGOK".

Melihat supir taksi yang mogok tersebut mengeluh saya pun iba. Namanya Pak Ali Gufron. Saya bertanya ke beliau. "Pak kenapa mobilnya?" Dia menjawab, "ini bukan mobil yang biasa saya gunakan, ini mobil pengganti, saya biasanya pake CS 008 dan yang mogok tersebut CS 200".

Dia menawarkan kembali apakah mau menunggu taksi berikutnya dia akan minta atau mencoba dorong agar bisa dilanjutkan perjalanan. Saya salut dengan supir ini sekaligus haru karena perjalanan pertamanya sudah mendapat hambatan yang seharusnya pihak pool bisa antisipasi sebelum mobil itu berangkat keluar dari Pool.

Saya pun memerintahkan supir saya untuk mendorong dan saya pun ikut membantu agar cepat selesai masalah mogok ini. Alhamdulillah, berhasil dan saya teruskan dan putuskan untuk tetap menggunakan taksi CS 200 ini.

Ternyata masalah Silver Bird sialan ini belum berakhir juga. Mendadak argo berkedip-kedip layaknya tayangan di station TV tentang maraknya argo siluman. Akan tetapi, setelah berkedip-kedip cukup lama saya pun terkejut. Mendadak argo mati total selama 1 menit dan kembali lagi hidup. Aneh. Silver Bird kayak Taksi di tahun 70-an. Karena Macet mendadak AC-nya pun ketularan tidak dingin dan akhirnya pun AC mati.

Supir melihat gelagat saya mulai tidak betah kembali menawarkan untuk menggantikan taksi ke arah Hotel Mulia. Karena saya diburu waktu saya katakan sebaiknya searah ke bandara dan supir menawarkan saya untuk menghubungi pool agar diberikan bantuan.

Segera saya hubungi pool di 0217941234 dan 0217238888 pada pukul 08:12 dan 08:15 dan pada keduanya saya komplain atas ketidaknyaman yang saya alami dan saya minta di berikan mobil di daerah Slipi dan meminta taksi untuk masuk ke dalam tol agar tidak macet. Pool menjawab akan memberikan bantuan segera.

Saya pun langsung meminta supir masuk ke dalam tol dalam kota arah ke bandara. Ternyata belum cukup penderitaan saya. Pada saat masuk tol dan supir membayar tol kaca supir tidak dapat ditutup kembali. Taksi Silver Bird ini sepertinya menderita sakit yang sangat AKUT, KRONIS, dan SEKARAT.

Dengan pasrah saya menunggu di pinggir tol, tanpa AC, dan angin kencang masuk ke dalam kendaraan. Waktu terbuang dan saya mulai mengeluh berkepanjangan.

Supir dalam hal ini benar-benar menenangkan saya dan saya berterima kasih kepada supir yang dengan tenang membantu dan memberikan solusi. Akan tetapi, saya iba dengan dirinya karena tentunya hari ini dia tidak dapat membawa uang untuk keluarga di rumah akibat perusahaannya yang tidak melakukan standar pengecekan terhadap taksi yang akan dibawa jalan oleh para supir.

Coba anda bayangkan dengan harga yang premium harus dibayarkan oleh pelanggan, yang anda dapatkan adalah pelayanan sekelas Taksi Tembak atau Taksi tahun 70-an? Belum lagi janji-janji yg diberikan oleh operator ternyata tidak dijalankan.

Saya jadi ragu untuk menggunakan nama besar Silver Bird atau Blue Bird kalau begini cara kerjanya. Masyarakat jangan tertipu oleh iklan dan iming-iming servis terbaik, dan bahkan harga yang mahal.

Dengan kejadian ini sebaiknya pembaca berhati-hati dalam memilih Silver Bird, dan jika menghubungi operator sebaiknya tanya berkali-kali apakah dia catat atau kalau perlu ada penalty jika tidak tepat sesuai yang dijanjikan.

Buat apa bayar mahal jika anda mendapatkan kelas yang lebih buruk dari kelas ekonomi?

Iqbal Farabi
iqbal@whatzup-online.com
Jl. Birah Raya No. 8 Jakarta Selatan


foto:nadhifa putri/detikcom


Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait

(msh/msh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Kirimkan keluhan atau tanggapan Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik. Redaksi detikcom mengutamakan surat yang ditulis dengan baik dan disertai dengan identitas yang jelas. Klik disini untuk kirimkan keluhan atau tanggapan anda.



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads