Hati-hati Parkir di Hongkong Cafe

Suara Pembaca

Hati-hati Parkir di Hongkong Cafe

- detikNews
Jumat, 07 Des 2007 15:57 WIB
Keluhan
Pada tanggal 16 November 2007 sore setelah selesai melakukan presentasi kami memasukkan peralatan elektronik kami (notebook, LCD Projector, Camera Digital, dll.) ke bagasi dan jok belakang mobil. Setelah itu kami meluncur ke Hongkong Cafe (HC) --sebelumnya tempat ini dikenal dengan nama CANTINA, di Jl Sunda No 5 Thamrin Jakarta Pusat untuk bersantap.

Saat hendak parkir di area yang disediakan HC petugas Valet HC memaksa kami menggunakan jasa mereka. Mengingat banyaknya barang berharga dalam kendaraan kami maka kami memutuskan tidak menggunakan jasa Valet dan mengusulkan petugas Valet agar bila nanti ada mobil yang terhalang keluar oleh mobil kami maka kami bersedia dipanggil untuk memindahkannya.

Namun, petugas Valet bersikeras bahwa peraturan HC mengharuskan mobil yang parkir di area HC harus menggunakan jasa Valet dan mereka dilarang untuk masuk ke area cafe oleh manajemen HC. Hal ini diperkuat oleh Security HC. Bahkan petugas-petugas tersebut menyuruh kami untuk parkir di tempat lain jika tidak mau menggunakan Valet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terjadi perdebatan sengit. Namun, akhirnya mereka membolehkan kami untuk parkir di area HC. Pada petugas lobi HC kami ceritakan kejadian tersebut dan menyatakan kesediaan kami untuk dipanggil bila ada mobil lain yang terhalangi dengan meninggalkan catatan nomor polisi dan jenis kendaraan.

Selesai bersantap kami mengendarai mobil kami keluar. Namun, karena ada barang yang hendak kami ambil di bagasi maka kami parkir kembali ke area sebelah HC. Saat itulah, kami mendapati bagasi dan pintu kanan mobil tergores dalam dan panjang di mana sebelumnya tidak ada.

Kami pun segera menemui Bapak Saleh Mohammed (SM), Assistant Operation Manager HC, dan beliau langsung menge-check mobil kami. Bapak SM menyatakan bila kami hendak menindaklanjuti hal ini maka kami dipersilakan mengirimkan surat resmi.

Esok siang (17 November 2007) kami mengajukan surat tuntutan perbaikan berikut foto bagian-bagian mobil yang tergores langsung pada Bapak SM dan beliau meminta waktu untuk tindak lanjutnya. Beberapa hari kemudian Bapak Samsidar dari Valet Service HC menelepon dan menyatakan bahwa ini merupakan kejadian pengrusakan mobil yang kedua di area parkir HC. Namun, beliau berkeberatan untuk mengganti biaya penuh perbaikan.

Sepuluh hari setelah kejadian masih belum ada tanggapan resmi dari manajemen HC dan kami akhirnya mem-fax ulang surat kami sampai tiga kali ke HC dan PT. Arena Gourmet selaku pemilik HC.

Tanggal 2 Desember 2007, Bapak SM mengirimkan surat pernyataan penggantian biaya perbaikan atas kerusakan mobil hanya Rp 1 juta (dana belum pernah kami terima sampai saat ini), karena perkara pengrusakan tersebut dianggap manajemen HC (PT. Arena Gourmet) sebagai 'sangkaan'.

Sungguh amat kami sesali pernyataan 'sangkaan' tersebut. Seperti inikah Manajemen HC (PT. Arena Gourmet) memperlakukan pelanggan? Memaksa parkir menggunakan jasa Valet dan mengabaikan bukti-bukti yang sudah dilihat dan didengar langsung oleh karyawannya sendiri.

Hormat kami,
Arisman Candra
0811-836551


foto:ist/rjs.




Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait

(msh/msh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Kirimkan keluhan atau tanggapan Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik. Redaksi detikcom mengutamakan surat yang ditulis dengan baik dan disertai dengan identitas yang jelas. Klik disini untuk kirimkan keluhan atau tanggapan anda.



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads