Sistem BCA Lebih Kejam dari Ibu Tiri

Suara Pembaca

Sistem BCA Lebih Kejam dari Ibu Tiri

- detikNews
Kamis, 06 Des 2007 09:52 WIB
Keluhan
(BCA telah menjelaskan permasalahan tersebut secara langsung kepada cardholder untuk penyelesaian permasalahan)

Saya kecewa sekali dengan sistem credit card BCA. Ibu saya adalah penabung setia di BCA sejak kurang lebih 20 tahun. Suatu hari saya lupa tepatnya Telemarketing dari BCA menelepon Ibu saya ke rumah dan tiba-tiba saja dia bilang bahwa kartu kredit BCA Ibu saya sudah jadi dan bertanya mau dikirim atau diambil sendiri?

Lalu Ibu saya menjawab tidak pernah mengajukan ataupun mengisi form aplikasi kartu-kartu kredit BCA. Lalu Telemarketing BCA menjawab, "iya, Ibu terpilih sebagai nasabah yang mendapatkan kartu kredit BCA tanpa uang administrasi dan lain-lain". Ibu saya bertanya-tanya dan dengan sedikit desakan dari Telemarketing BCA. Akhirnya Ibu saya mengatakan, "iya sudah dikirim saja".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu Ibu saya memakai kartu kredit BCA itu dan rutin membayar tagihan per bulannya. Selang hari demi hari tiba-tiba keluarga saya tertimpa musibah yang memerlukan cukup banyak uang untuk biaya pengobatan ayah saya. Sampai keuangan keluarga saya terbengkalai.

Maaf, kata keluarga saya pada saat itu sangat membutuhkan uang yang kami punya untuk pengobatan. Sampai-sampai Ibu saya terpaksa mengabaikan pembayaran tagihan kartu kredit BCA selama 4 bulan demi menyelamatkan nyawa ayah saya.

Setelah ayah saya sembuh Ibu saya pun bangkit dengan membuka kembali usaha catering-nya yang sempat tutup dengan meminjam uang temannya. Lalu ibu saya membuka rekening baru di BCA dengan maksud menghindari sementara pembayaran tagihan kartu kredit BCA. Bukan tidak ingin membayar dengan sengaja tapi semua ini keadaan yang memaksa.

Ibu saya bermaksud ingin mengolah dulu uang itu sebagai modal usaha supaya untungnya bisa membayar tunggakan-tunggakan dari BCA dan membantu financial keluarga. Tapi, apa daya Ibu saya mempercayakan uang yang dipinjam di Bank BCA selang hanya beberapa hari Ibu saya ingin mengambil uangnya yang saat itu ada Rp 6.963.000.

Ibu saya kaget kenapa tidak bisa mengambil uang di ATM. Saat Ibu saya mengecek saldo ternyata hanya ada Rp 13.000 saja. Lalu Ibu saya menelepon Halo BCA menanyakan kenapa dan mengapa saldo Ibu saya hanya tinggal Rp 13.000. Lalu Halo BCA bilang bahwa ibu mempunyai tunggakan sebesar kurang lebih Rp 8.000.000 karena Ibu tidak membayar kartu kredit Ibu selama 4 bulan dan ini di-autodebit dari rekening Ibu dengan atau tanpa persetujuan nasabah dan tanpa konfirmasi terlebih dahulu.

Lalu Ibu saya pergi ke Cabang BCA dan bertanya kenapa dipotong total min payment saja sebesar 10% + dendanya? Dan BCA BILANG BAHWA INI SUDAH SISTEM PERMANENT BCA. Sistem yang tidak pernah dibicarakan dan diberi tahu sebelumnya.

Lalu Ibu saya bertanya memangnya berapa total pemakaian? Rp 3.9000.000 + bunganya menjadi 8.000.000 dan Ibu juga masih harus membayar sisanya sekitar 1.000.000-an. Lalu Ibu saya bilang saya tidak punya uang lagi untuk membayar saat ini. Lalu Customer Service (CS) BCA bilang KALAU BEGITU IBU KE KELURAHAN SAJA MINTA SURAT PERNYATAAN ORANG MISKIN! Apakah ini sistem permanent BCA seperti hukum rimba yang kuatlah yang menang atau yang tidak punya uanglah yang diperlakukan HINA.

Sekian pengalaman Ibu saya yang saya ceritakan. Semoga bermanfaat bagi anda pemegang kartu kredit BCA. Maka berhati-hatilah mungkin suatu saat anda akan menjadi miskin dalam 1 hari hanya karena sistem BCA yang permanent yang lebih kejam dari jahatnya ibu tiri di dalam legenda. Terima kasih.

Sherly
Cipinang Muara, Jakarta



Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait

(gst/gst)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Kirimkan keluhan atau tanggapan Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik. Redaksi detikcom mengutamakan surat yang ditulis dengan baik dan disertai dengan identitas yang jelas. Klik disini untuk kirimkan keluhan atau tanggapan anda.



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads