RSIA Bunda Menteng Tak Profesional

Suara Pembaca

RSIA Bunda Menteng Tak Profesional

- detikNews
Jumat, 25 Mei 2007 09:49 WIB
Keluhan
Saya seorang dokter residen anak. Anak saya usia 15 bulan menderita diare, hari itu 21 kali dan dehidrasi. Saat datang di emergency RSIA Bunda sudah diare 10 kali pada (13/4/07). Dokter emergency sama sekali tidak memegang apalagi memeriksa anak saya, malah menawarkan mau dirawat di kamar apa dan mengajak bicara anak saya: sakit apa, adik?. Padahal anak saya masih belum bisa bicara. Apakah dokter tersebut tidak ingin mengetahui status dehidrasi, tanda vital, berat badan anak saya? Padahal saya datang ke RSIA Bunda untuk meminta pertolongan cepat dan pendapat teman sejawat. Infus pun baru dipasang setelah di ruangan (hampir 2 jam kemudian) dan dokter ruangan juga tidak memeriksa anak saya untuk melihat apakah anak saya sudah terhidrasi atau belum.Beruntung anak saya tidak jatuh dalam dehidrasi berat yang membahayakan jiwa karena saya berikan cairan lewat hidung atas insiatif saya saat menunggu diinfus. Baru esoknya dokter anak datang. Perawat ruangan juga terlewat memberikan obat malam hari, padahal anak saya dirawat di VIP A sebelah nurse station. Apakah dokter emergency dan ruangan di RSIA Bunda sedemikian ahlinya sehingga tidak perlu melihat dan memeriksa pasien? Begitukah kelakuan dokter RSIA Bunda dalam memperlakukan pasien apalagi anak sejawatnya? Sepengetahuan saya, dalam pendidikan kedokteran kami dituntut untuk menganamnesis dan memeriksa pasien secara profesional. Mohon RSIA Bunda menata ulang kembali stafnya agar dapat bekerja profesional sesuai namanya rumah sakit ibu dan anak, yang menurut saya tidak profesional dalam menangani emergency anak.Jadikanlah emergency room sebagai emergency room bukan hanya pintu masuk pasien agar RSIA Bunda tidak tercoreng nama baiknya yang telah dirintis selama ini oleh para pegawai yang tidak profesional.Fita MoeslichanJl Kemang Utara - JakartaEmail: fitamoeslichan@yahoo.co.id_________________________________

Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait

(ana/ana)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Kirimkan keluhan atau tanggapan Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik. Redaksi detikcom mengutamakan surat yang ditulis dengan baik dan disertai dengan identitas yang jelas. Klik disini untuk kirimkan keluhan atau tanggapan anda.



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads