Donut J.Co Melecehkan Andrio

Suara Pembaca

Donut J.Co Melecehkan Andrio

- detikNews
Selasa, 24 Apr 2007 07:39 WIB
Keluhan
Jumat, 20 April 2006 sekitar pukul 14:30 WIB, saya bersama dengan 3 teman kantor saya berminat membeli donut 10 lusin di J.Co Plasa Semanggi. Sebelum memesan, saya menanyakan dulu ke petugas, apakah bisa melakukan pembayaran dengan kartu kredit, dan dijawab bisa asalkan pembelian di atas Rp 100 ribu.Setelah saya memesan 10 dus, saya diminta menunggu dulu karena tampaknya akan butuh waktu lama untuk menyiapkan donut itu. Setelah menunggu sekitar 15 menit, ternyata belum selesai dan karena mempunyai pengalaman saya membeli donut di Krispy Kreme, sering diberikan donut cuma - cuma, saya menanyakan apakah saya bisa mendapatkan bonus tambahan donut karena saya telah membeli 10 dus.Dengan setengah becanda yang tidak lucu, petugas mengatakan, tidak diberikan bonus saja, buktinya donutnya habis! Dan, kalau mau gratisan, tunggu di luar saja, kalau-kalau ada tester! Saya hanya diam saja dengan becandaan yang melecehkan itu. Setelah menunggu sekitar setengah jam, barulah pesanan donut saya itu selesai. Ketika hendak membayar, ternyata kasir yang bertugas harus mendata donut satu per satu lagi! Akibatnya, saya harus menunggu lebih dari 10 menit lagi. Saat ingin membayar, saya keluarkan kartu kredit HSBC saya, namun ternyata mereka tidak bisa menerima kartu kredit selain BNI. Informasi ini saya tidak dapatkan sebelumnya, dan saat saya katakan, kenapa tadi hanya dikatakan bisa bayar dengan kartu kredit. Mereka bersikeras menyatakan tidak bisa bayar selain menggunakan BNI. Karena memang tidak menyiapkan tunai, saya batalkan dulu pembayaran ini. Setelah mengambil uang tunai di ATM yang letaknya lumayan jauh, akhirnya saya kembali lagi ke gerai J.Co. Namun, alangkah kecewanya karena ternyata donut saya tadi sudah diberikan ke customer lainnya! Saya bukannya tidak berusaha untuk memberitahukan petugas yang ada kalau saya akan ambil uang di ATM, namun mereka tampaknya sibuk dengan antrean customer lainnya dan saat saya sedikit berteriak pun, tidak ada yang menengok ke saya. Saya hanya diam saja, sepertinya memang produk J.Co sedang sangat digandrungi, sampai-sampai tidak mempedulikan customer yang kecewa, dibiarkan begitu saja. Sekali lagi, saya harus menunggu mereka untuk memasukkan donutnya lagi dan kasirnya mendata ulang donut yang ada. Ini benar-benar membuat saya kesal sekali, karena menunggu lebih dari 1 jam dengan perasaan kesal. Saat petugas memasukkan 5 dus sekaligus dalam satu plastik, saya sarankan untuk memasukkannya 3 saja. Namun, sekali lagi pihak J.Co menunjukkan kearogannya, dengan alasan kalau plastiknya telah didouble, dan sudah biasa, mereka menolak saran saya. Saya benar-benar jengkel, dengan nada tinggi saya katakan: Tolong dibuat 3-2 dus saja. Kamu dengar yang saya katakan kan?. Akhirnya, saya bayar dan meminta slip pembayaran yang menjadi hak saya. Tapi alangkah kecewanya saya, slip yang diberikan dalam keadaan robek! Dengan nada jengkel, saya meminta salinannya. Tapi, inipun butuh waktu lagi, dan setelah saya desak barulah mereka memberikan struk itu. Parahnya, dalam keadaan kesal itu, supervisor J.Co yang dari tadi hanya diam saja dengan kekesalan saya dan hanya menyuruh petugas yang ada, menawarkan donut. "Pak, ini ada donut yang Bapak minta tadi." Bisa dibayangkan betapa saya merasa dilecehkan dengan tawaran itu, seolah-olah saya merengek karena tidak dikabulkan permintaan donut gratis diawal. Saya benar - benar tak habis pikir dengan layanan J.Co! Memang saat ini produk J.Co banyak digandrungi, namun sadarkah kalau mereka besar juga karena customer? Sampai saat ini saya masih suka dengan produk J.Co, namun tidak dengan people dan service - nya. Semoga ini menjadi masukan bagi J.Co untuk lebih baik lagi dan tidak menyepelekan customer dan menganggap masih banyak customer yang antre!Andrio P SitorusApartemen Semanggi R802 Jakarta 10260Telp : 0811953922Email: rio26a@yahoo.com_______________________

Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait

(ana/ana)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Kirimkan keluhan atau tanggapan Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik. Redaksi detikcom mengutamakan surat yang ditulis dengan baik dan disertai dengan identitas yang jelas. Klik disini untuk kirimkan keluhan atau tanggapan anda.



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads