Kecewa KTA Mandiri

Kami amat sangat kecewa dengan sistem Kredit Tanpa Agunan (KTA) Bank Mandiri. Awalnya begini. Sekitar akhir November atau awal Desember 2006, datang seorang Account Management (AM) KTA Mandiri ke perusahaan kami di Jl.HR Muhammmad Surabaya. KTA Mandiri bukanlah hal baru bagi perusahaan kami karena beberapa teman kami sudah memanfaatkan fasilitas tersebut dan selama ini berjalan lancar. Dan AM yang menangani KTA tersebut juga sudah mengenal kami dan kami pun sudah mengenalnya.Karena tertarik dengan program tersebut, akhirnya kami berempat mengajukan diri. Pada awal proses semuanya lancar saja bahkan si AM hanya mensyaratkan yang penting harus punya rekening di Mandiri. Semua persyaratan sudah terpenuhi sampai akhirnya sudah disetujui pencairannya, masing-masing 2 orang cair Rp 70 juta dan 2 orang lagi cair Rp 40 juta.Tapi, setelah ditunggu-tunggu ternyata dana tersebut belum cair juga. Setelah kami tanyakan ke AM-nya ternyata persyaratannya bahwa pengguna fasilitas KTA Mandiri wajib payroll di Bank Mandiri. Kami jadi bingung mengapa kok tidak diinformasikan sejak awal? Setelah kami cross check ke AM-nya ternyata itu aturan baru. Tapi menurut petugas yang menghubungi saya aturan itu sudah lama, AM-nya saja yang tidak tahu. Ssetelah itu kita setuju untuk membuat surat pernyataan yang menyatakan akan memindahkan gaji kita dari rekening lama ke rekening di Mandiri. Malamnya saya dihubungi oleh petugas dari Mandiri untuk menanyakan kapan payroll saya dan teman-teman saya mulai pindah ke Mandiri.Saya sudah jelaskan bahwa kita sudah buat surat pernyataan dan sudah kita serahkan ke AM-nya. Namun yang kami sesalkan adalah ternyata dana yang sudah cair itu tak kunjung ditransfer ke rekening kami di Mandiri.Karena amat sangat kecewa akhirnya KTA tsb kita batalkan. Apakah memang begitu rumit proses pengurusan KTA di Mandiri? Mengapa harus payroll di Mandiri? Padahal teman-teman saya yang sudah memanfaatkan KTA tsb tidak pernah diminta payroll ke Mandiri.ridwan_f_arisetiawan@telkomsel.co.id 0811378379

Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait

(nrl/nrl)