Es Teler 77 Plasa Semanggi Mengecewakan

Pada hari Selasa (5/12/2006) sekitar pukul 17.15 WIB, saya bersama teman saya menghadiri sebuah acara di Balai Sarbini yang tempatnya sama dengan Plasa Semanggi. Namun karena acaranya akan mulai jam 18.00 WIB, maka masih ada waktu bagi kami untuk makan sore terlebih dahulu. Akhirnya kami memutuskan masuk ke Plasa Semanggi dan setelah memilih banyak tempat makan, pilihan kami jatuh pada Es Telet 77. Kami memesan 2 paket makanan pada kasir. Kemudia saat pertengahan makan, kami tertarik untuk mencoba menu lainnya yaitu bakso kuah. Kemudian saya menuju ke stand kasir, saat itu hanya ada satu orang karyawan di sana (mungkin karyawan lain sedang berada di dalam dapur). Karyawan tersebut berpakaian kemeja abu-abu dan memakai dasi, dia adalah seorang wanita.Saya tidak tahu persis apakah dia manager atau kasir juga, namun jika dilihat dari penampilannya sepertinya dia manager di tempat itu. Setelah saya lihat menunya, menu untuk bakso itu ternyata banyak macamnya. Karena itulah saya bertanya pada wanita tersebut, menu bakso kuah itu apa isinya, menu bakso jumbo itu apa isinya. Lalu saya bertanya kembali, apa beda bakso jumbo dengan bakso jumbo spesial. Setelah pertanyaan ketiga tersebut, wanita tersebut menjawab,"Jadi harus saya ulangi lagi ya?" dengan nada yang agak kesal. Padahal saya bukan meminta dia mengulangi, tapi hanya bertanya beda isi menu yang satu dengan menu yang lain. Belum sempat saya menjawab pertanyaan dia tadi, dia langsung berkata "Kalau menu ini ya isinya ini, kalo menu ini isinya ini."Saya jadi bingung, apa dia tidak mengerti pertanyaan saya. Saya berkata padanya "Memang saya tidak boleh bertanya isi menunya apa ya? Saya kan belum pernah tahu." Cukup keki juga saat itu, sayangnya saya tidak sempat melihat siapa namanya. Saya harap manajemen Es Teler 77 dapat memberikan bimbingan pada karyawannya bahwa pembeli berhak untuk bertanya apa isi menunya apa tanpa perlu dijawab dengan nada yang kesal. Terima kasih.happy_girl_zzzzz@yahoo.com telepon di redaksi

Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait

(nrl/nrl)