'Diusir' Hartz Chicken

Suara Pembaca

'Diusir' Hartz Chicken

- detikNews
Senin, 02 Okt 2006 11:43 WIB
Keluhan
Hari Minggu kemarin saya bersama rombongan teman-teman mengadakan gathering di Restaurant Buffet Hartz Chicken Mal Taman Anggrek. Saya memilih Hartz Chicken karena tempatnya luas dan makanannya buffet sehingga dapat menyantap dengan santai sambil mengobrol santai. Oleh itu maka berangkatlah rombongan kami sembilan orang menuju Hartz Chicken pada pukul empat lewat.Acara berlangsung cukup nyaman walaupun restaurant rada penuh. Berselang 1 1/2 jam kemudian, datang lagi seorang teman kami. Menjelang berbuka puasa, suasana semakin tidak nyaman. Dimana antrean di luar memanjang, maupun antrean di dalam (untuk mengambil hidangan makanan). Otomatis kami pun menunda niat untuk menyantap hidangan selanjutnya. Termasuk teman kami yang baru tiba 1/2 jam yang lalu.Tidak lama kemudian datanglah entah kapten atau manajer restoran tersebut, meminta kami untuk meninggalkan ruangan karena telah melewati 2 jam sambil menerangkan peraturan yang tidak pernah kami ketahui atau diberitahukan ketika kami membayar (Hartz Chicken konsepnya bayar dahulu, baru makan). Karena merasa tidak enak ditinggalkan sendirian, akhirnya teman kami yang baru datang, yang hanya sempat menyicipi makanan pembuka (apetizer) dengan sangat terpaksa ikut dengan sangat sukses "terusir" dari Hartz Chicken.Terima kasih kepada Hartz Chicken yang telah dengan sangat sopan "mengusir" kami dari Hartz Chicken. Entah salah siapa, apakah letak peraturan yang tidak pernah kami ketahui di mana digantungnya, atau diingatkan untuk diketahui. Ini pertama kali saya makan di restoran dan diusir, apakah ini memang kebudayaan Barat (kapitalis) yang mengeruk keuntungan dengan memasukkan sebanyak mungkin pengunjung dan dengan sangat sopan "mengusir" pelanggan yang sedang menyantap di dalam. Setahu saya, restoran paling berkelas di Jakarta pun, bila restoran sudah penuh, maka sepanjang apa pun antrean diluar, yang dilakukan pengelola adalah terpaksa menutup sementara restoran dan memberitahukan calon pengunjung untuk bersabar atau bisa datang kembali keesokan hari. Hal ini dilakukan untuk menjaga kenyamanan yang bersantap di dalam, karena bisnisnya adalah restoran bukan pasar malam.Dengan pengalaman ini, saya tidak akan melangkahkan kaki lagi ke Hartz Chicken sampai pihak manajemen memahami cara memanage restoran dengan benar. gunawan@gmail.comVilla Tomang Mas Blok C/12Duri Kepa- Jakbar

Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait

(nrl/nrl)
Kirimkan keluhan atau tanggapan Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik. Redaksi detikcom mengutamakan surat yang ditulis dengan baik dan disertai dengan identitas yang jelas. Klik disini untuk kirimkan keluhan atau tanggapan anda.



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads