EO Kota Bekasi Belum Menerima Pembayaran

Suara Pembaca

EO Kota Bekasi Belum Menerima Pembayaran

Bambang Nefo - detikNews
Jumat, 07 Feb 2020 14:03 WIB
Keluhan
Sudah lama berlalu, ternyata Pilkada Serentak Kota Bekasi 2018 menyisakan cerita muram bagi Bambang Nefo GW, Direktur PT Jayapro Surya Abadi (JPRO), salah satu Event Organizer (EO) yang menjadi rekanan Pemkot Bekasi.

Pasca ditetapkan sebagai pemenang Pilkada Langsung Kota Bekasi, September 2018, Rahmat Effendi yang populer dipanggil Pepen, langsung menggebrak dengan menggelar kegiatan "Sosialisasi Program 100 Hari Walikota Bekasi". Kegiatan berupa temu wicara (sharing) antara Pepen dengan warga. Tak kurang 12 titik lokasi disambangi sang Walikota, untuk menunjukkan rencana kerja dan Quick Wins di 100 Hari Pertama.

Awal mula munculnya kasus ini, kata Nefo, pada Oktober 2018 kantornya mendapat informasi bahwa Pemkot Bekasi membutuhkan EO untuk sosialisasi program seratus hari. Ia dipertemukan dengan Hendra, Ramses, dan Herminto yang mengaku sebagai Timses Pepen. Setelah pertemuan itu, Nefo dikenalkan dengan Villi Oktaviani, Staf di Tata Pemerintahan, Sekretariat Daerah Pemkot Bekasi, yang dalam kegiatan bertindak sebagai Penanggung Jawab Program.

Sebagaimana lazimnya pekerjaan EO, JPRO menalangi total biaya sosialisasi, dan Pemkot Bekasi akan membayarnya setelah 2 bulan, sebagaimana tercantum dalam kontrak. Tapi naas, proses pembayaran ternyata tak semenarik program Pepen yang disambut warga. "Pembayaran ke JPRO masih kurang sampai saat ini, lebih dari satu tahun. Nilainya di atas Rp 1 Milyar", ujar Nefo ditemui redaksi di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis, 6/02/2020.

Pengakuannya, pihaknya sudah melaporkan kasus ini ke kepolisian, namun tak kunjung dilunasi. "Permintaan saya selaku pengusaha sederhana saja, agar kewajiban Villi, selaku penanggungjawab program, dan juga Pemkot Bekasi segera diselesaikan. Sebab dengan penangguhan ini, banyak rencana bisnis yang terganggu", tambahnya.

Nefo meyakini Pepen tidak mengetahui hal teknis seperti di atas. Meski demikian, sebagai Kepala Daerah, Pepen memiliki tanggung jawab untuk membantu kesulitan rakyat. "Saya mengharapkan bantuan Pak Pepen agar hak kami dipenuhi, karena kewajiban kami juga sudah dilaksanakan", imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, pada September 2018, usai pelantikan sebagai Walikota, Pepen berbicara ke media bahwa Dalam 100 hari kerja pertama, setidaknya ada 45 program unggulan yang direaliasasikan di masing-masing kecamatan. Beberapa program unggulan tersebut di antaranya peresmian Mal Pelayanan Publik (MPP) di Kecamatan Pondokgede. Pelaksanaan sosialisasi program 100 Hari Walikota saat itu juga mendapat liputan luas media.


Bambang Nefo
PT Jayapro Surya Abadi

Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait

(wwn/wwn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Kirimkan keluhan atau tanggapan Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik. Redaksi detikcom mengutamakan surat yang ditulis dengan baik dan disertai dengan identitas yang jelas. Klik disini untuk kirimkan keluhan atau tanggapan anda.



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads