Kecewa dengan Legenda Wisata Cibubur

Informasi yang kami terima dari pihak Customer Service Estate Management terutama sekali dengan fasilitas-fasilitas yang dijanjikan sebelumnya pada saat mereka launching cluster Galileo di awal Maret 2004 lalu, tidak jelas.Saya memutuskan untuk membeli salah satu rumah di Cluster Galileo Legenda Wisata Cibubur dengan harapan bisa mendapatkan kenyamanan, keamanan dan kemudahan yang dijanjikan oleh pihak Legenda Wisata dalam hal ini adalah PT. Miyasa Properindo.Sejak serah terima rumah saya pada tanggal 30 Maret 2005 hingga saat ini belum terpasang line telepon yag dijanjikan pada saat saya membeli rumah tersebut.Di rumah saya sudah ada port line teleponnya, tapi ketika saya tanyakan ke Bagian Customer Services mereka menjawab bahwa pengajuan line telepon harus langsung ke PT. Telkom. Dan saya sudah menghubungi pihak PT. Telkom Cileungsi namun dari pihak PT. Telkom menyatakan bahwa nomor telepon sudah siap namun instalasi jaringan di Cluster Galileo yang belum siap sehingga line telepon tidak bisa masuk.Selain itu, lampu jalan yang ada di dekat pembatas dengan perkampungan selalu mati. Dengan alasan instruksi dari pemerintah untuk menghemat listrik. Namun saya lihat justru lampu jalan lainnya di Cluster yang sama pun masih menyala. Lampu jalan tersebut sangat penting untuk nyala karena berbatasan dengan perkampungan yang hanya dibatasi tembok setinggi 1.5 meter saja.Selain itu juga, masih banyaknya pembangunan rumah-rumah di Cluster tesebut sehingga banyak pekerja yang lalu lalang menggangu aktivitas keluarga dan bising. Serta masih banyaknya peralatan-peralatan yang ditaruh di badan jalan. Pohon bambu yang berada di areal perkampungan sudah sedemikian lebatnya sehingga masuk ke Cluster Galileo dan menutupi separuh jalan, sehingga jalan sukar dilewati.Mohon agar pihak terkait bisa menyelesaikan permasalahan ini, jangan hanya mengumbar janji manis di awal saja.enovriyanto@sisindokom.comPenghuni Cluster GalileoLegenda Wisata CibuburHandphone pada redaksi

Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait

(nrl/)