Pernikahan Terancam tidak Sah karena Ruwetnya Dukcapil Kota Tangerang

Suara Pembaca

Pernikahan Terancam tidak Sah karena Ruwetnya Dukcapil Kota Tangerang

Uyung - detikNews
Senin, 23 Apr 2018 17:53 WIB
Keluhan
Saya pengantin baru yang mendapat pemberkatan di Gereja Katolik St Agustinus Karawaci Kota Tengerang pada hari Sabtu, 22 April 2018. Senin, 23 April 2018, saya bermaksud mencatatkan perkawinan saya dan istri, di Kantor Dukcapil Kota Tangerang.

Saya datang pukul 07.30 WIB, satpam mengarahkan ke lokat satu tanpa nomor antrean. Loket tersebut baru buka sekitar pukul 08.15 WIB, dan petugas meminta saya untuk mengambil nomor antrean ke satpam. Saya dapat antrean nomor 02.

Selanjutnya saya dipanggil di loket dua. Karena kesulitan mengakses informasi resmi dari Dukcapil Kota Tangerang maka dokumen yang saya bawa hanya berdasarkan informasi yang saya dapatkan sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ternyata menurut petugas loket dua, ada dua persyaratan yang ternyata masih harus saya lengkapi, yakni copy akte kelahiran istri saya dan Surat Keterangan Single dari daerah asal saya dari Yogyakarta.

Surat keterangan single ini memang tidak saya siapkan sebelumnya karena tidak adanya informasi yang jelas. Terlebih status single sudah tercantum dalam Kartu Keluarga, yang saya pikir juga dikeluarkan oleh Dukcapil.

Saya putuskan untuk memanfaatkan cuti-menikah saya dengan sebaik-baiknya dengan mengurus persyaratan lain, yakni legalisir akte lahir istri saya.

Sekitar jam 12.30 WIB, saya sudah kembali lagi ke Dukcapil Kota Tangerang ketika seluruh petugas sedang istirahat. saya tunggu, hingga resepsionis akhirnya buka lagi sekitar pukul 13.15 WIB. Kondisi sudah cukup ramai oleh pengunjung dan saya mendapat antrean nomor 43 dan diarahkan ke loket satu.

Sampai pukul 14.00 WIB, nomor saya belum dipanggil. Ternyata untuk legalisir akte, saya tidak perlu menunggu antrean dan bisa langsung menyerahkan ke petugas. Saya mulai komplain karena sebelumnya diinformasikan untuk duduk menunggu panggilan.

Puncak kekecewaan saya adalah ketika petugas mengatakan bahwa legalisir akte tidak bisa dilayani di Dukcapil Kota Tangerang karena akta lahir istri saya terdaftar di Kabupaten Tangerang.

Saya tanyakan apakah bisa dibantu, mengingat istri saya memegang KTP Kota Tangerang. Oleh petugas, tetap diarahkan untuk ke Dukcapil Tigaraksa karena ada masalah komunikasi antara Dukcapil Kota Tangerang dengan Dukcapil Kabupaten Tangerang, sehingga tidak memungkinkan untuk dibantu dari Kota Tangerang.

Saya kecewa karena informasi untuk mengurus ke Tigaraksa saya dapat setelah berproses dari pagi hingga lewat tengah hari di Dukcapil Kota Tangerang, mengantre dengan mekanisme yang tidak jelas, serta sulit mendapat informasi yang lengkap dan tegas.

Meminta saya bergeser dari Kota Tangerang ke Tigaraksa pada pukul 14.00 WIB untuk mengurus legalisir itu seperti pelecehan bagi seorang karyawan seperti saya yang waktu cutinya sangat terbatas. Yang artinya, seharian ini saya sama sekali tidak terbantu oleh staf Dukcapil Kota Tangerang dalam mencatatkan perkawinan saya.

Waktu cuti saya hanya tinggal satu hari yakni Selasa 24 April 2018, untuk menyelesaikan urusan saya dengan Dukcapil, dan akan sangat berterima kasih apabila ada yang berkenan memberikan ptunjuk atau arahan mengenai apa saja yang bisa saya lakukan sehingga perkawinan kami terdaftar secara sah di mata hukum.

Demikian keluh kesah dari saya yang terancam 'kumpul kebo' alias perkawinannya tidak terdaftar, karena kehabisan waktu untuk urusan di catatan sipil. Terima kasih.


Uyung
08111099***

Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait

(wwn/wwn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Kirimkan keluhan atau tanggapan Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik. Redaksi detikcom mengutamakan surat yang ditulis dengan baik dan disertai dengan identitas yang jelas. Klik disini untuk kirimkan keluhan atau tanggapan anda.



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads