Sempat Berobat Alternatif, Dokter Orthopedi RS Ananda Menolak Periksa

Suara Pembaca

Sempat Berobat Alternatif, Dokter Orthopedi RS Ananda Menolak Periksa

Arvina - detikNews
Selasa, 07 Mar 2017 11:31 WIB
Ilustrasi Foto: thinkstock
Keluhan
(Keluhan sudah diselesaikan dengan baik)

Tanggal 27 Februari 2017, saya ke Rumah Sakit Ananda Medan Satria Bekasi untuk memeriksakan tangan anak saya ke dokter spesialis orthopedi yang dua bulan lalu mengalami patah tulang.

Setelah menunggu 3 jam menunggu, tiba giliran saya. Saya meminta untuk dilakukan pemeriksaan dan meminta surat rujukan rontgen jika diperlukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saya juga menjelaskan bahwa sebelumnya anak saya sudah menjalani pengobatan alternatif patah tulang. Tetapi dokter menolak untuk memeriksa dan juga menolak memberikan surat rujukan rontgen.

Beliau beralasan bahwa saya lebih percaya kepada pengobatan alternatif daripada dokter dan mengatakan bahwa surat rujukan rontgen bisa langsung minta ke petugas BPJS karena saya menggunakan layanan BPJS.

Tetapi saat saya meminta surat rujukan kepada petugas BPJS, permintaan saya ditolak karena tidak adanya surat rujukan dari dokter. Akhirnya saya pulang dengan tanpa hasil apapun.

Malamnya saya menuliskan e-mail kepada Humas RS Ananda untuk melaporkan kejadian tersebut. Sangat disayangkan bahwa balasan dari RS Ananda kepada saya sama sekali tidak menunjukkan itikad baik.

Menurut saya tindakan dokter yang sudah menolak memeriksa pasien sudah menyalahi etika kedokteran untuk menolong pasien yang membutuhkan pemeriksaan.


Arvina
arvina2102@gmail.com

Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait

(wwn/wwn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Kirimkan keluhan atau tanggapan Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik. Redaksi detikcom mengutamakan surat yang ditulis dengan baik dan disertai dengan identitas yang jelas. Klik disini untuk kirimkan keluhan atau tanggapan anda.



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads