Keluhan
(Bank Mandiri sudah menanggapi keluhan)Pada tanggal 28 September 2016, istri saya melakukan Wire Transfer (SWIFT transfer) ke rekening Barclays saya di UK sebesar Rp 300 Juta atau sebesar GBP 17.680,20 (kurs saat itu 1 GBP = IDR 16.976).
Sebelum melakukan transaksi istri saya sempat berkonsultasi dengan pihak bank dan setelah merasa yakin datanya lengkap, istri saya ke teller.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai dengan tanggal 5 Oktober 2016, uang yang ditunggu belum masuk ke rekening saya di UK dan istri melakukan pengecekan ke Bank Mandiri kantor cabang Langsa, Aceh setelah sebelumnya sempat menghubungi Bank Mandiri pusat melalui layanan pelanggan.
Disampaikan bahwa uang tersebut "nyangkut" di London karena saat transfer tidak menyertakan IBAN. Atas saran Bank Mandiri, istri saya diminta untuk melakukan "Amend" dengan melakukan pembetulan nomor rekening diganti dengan nomor IBAN.
Rupanya persoalannya tidak selesai sampai disini, tanggal 14 Oktober 2016, Bank Mandiri menelepon istri saya bahwa uang sudah direfund ke rekening istri saya pada tanggal 12 Oktober 2016, yang masuk langsung ke rekening dalam rupiah sebesar Rp 279.620.300.
Permasalahan disini adalah uang tersebut di kurs dalam GBP sebesar Rp 17.600,20 secara sepihak tanpa mengajukan transaksi valas langsung di rupiahkan oleh Bank Mandiri.
Persoalan selanjutnya, saat melakukan transfer ulang uang rupiah sebesar Rp 279.620.300, harus dikurs lagi kedalam GBP dengan kurs 1 GBP = IDR 16.066. Sehingga jumlah nominal dalam GBP menjadi GBP 17.350.
Disini kami sudah kehilangan uang sebanyak 350 Poundsterling (GBP. 17.680,2 - GBP 17.350) ditambah kami juga harus membayar lagi biaya transfer sebesar Rp 400 ribu.
Yang kami sesalkan bukan karena kehilangan uang 350 poundsterling, akan tetapi sangat terlihat sosialisasi atau training ke staff di kantor cabang terhadap transfer khususnya ke Eropa sangat minim.
Kekecewaan lainnya adalah effort yang dihabiskan untuk transfer ini sangat besar, belum lagi kerugian karena tidak bisa memanfaatkan uang tersebut untuk keperluan vital.
Suardi
suardi.nur@gmail.com
Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait
(wwn/wwn)
Kirimkan keluhan atau tanggapan Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik. Redaksi detikcom mengutamakan surat yang ditulis dengan baik dan disertai dengan identitas yang jelas. Klik disini untuk kirimkan keluhan atau tanggapan anda.