Hati-hati Berobat di Klinik Garuda-Bukit Duri

Suara Pembaca

Hati-hati Berobat di Klinik Garuda-Bukit Duri

- detikNews
Rabu, 23 Mar 2005 15:38 WIB
Keluhan
Pada tanggal 11/03/2005 kami membawa anggota keluarga kami yang sakit ke Klinik Firdausy (lebih dikenal Klinik Garuda karena letaknya di dalam komplek Garuda-Bukit Duri, Tebet, Jaksel). Dr Kesuma Mulya (dokter sekaligus Pemilik Klinik) menyarankan agar dirawat inap karena kemungkinan ada gejala typus.Selama menjalani pengobatan kami sudah membayar DP Rp 300.000. Tanggal 17/03/2005 pasien dinyatakan boleh pulang dan total biaya pengobatan selama 7 hari sebesar Rp 1.822.000 dengan keterangan (tanpa ada bukti perincian): Laboratorium Rp 50.000, Kamar 7 hari Rp 700.000 (1 kamar 2 tempat tidur/Non AC), Obat Rp 1.062.000 (tanpa ada rincian juga), "diskon" Rp 200.000.Kami merasa keberatan dengan biaya sebesar itu karena di samping mereka tidak bisa memberikan perincian obat-obatan, biaya sebesar itu mungkin sama dengan kelas rumah sakit bukannya klinik yang notabene ada di lingkungan kecil dan untuk pasien kelas menengah ke bawah.Pada saat pasien mau pulang (sekitar jam 20.00 WIB), kami komplain kepada pemilik Klinik mengenai rincian obat yang menurut kami tidak masuk akal, dan dijawab dengan nada yang tinggi dan mengatakan semua pengeluaran obat sudah dicatat "setiap hari" dan sudah malam jadi tidak bisa memberi rincian obat. Menurut kami padahal masih jam 20.00 WIB semua petugas baik kasir, perawat dan dokter masih ada, kenapa mereka tidak bisa memberikan rincian obat yang kami minta?Atas kejadian tersebut kami menyarankan kepada masyarakat (khususnya warga Bukit Duri, Manggarai dan sekitarnya) untuk lebih berhati-hati jika berobat ke Klinik tersebut terutama jika dokternya menyarankan Rawat Inap. Dan juga kepada pihak terkait kami mohon untuk mengevaluasi, meninjau keberadaan klinik tersebut yang mungkin sudah banyak berada di Jakarta, jangan sampai tujuan keberadaan Klinik/Rumah Sakit yang semula untuk menolong masyarakat yang menderita sakit dijadikan kepentingan bisnis semata.wahyu@hotlinead.comJl. Wolter MonginsidiJakarta 12110

Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait

(nrl/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Kirimkan keluhan atau tanggapan Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik. Redaksi detikcom mengutamakan surat yang ditulis dengan baik dan disertai dengan identitas yang jelas. Klik disini untuk kirimkan keluhan atau tanggapan anda.



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads