Ketinggalan Pesawat Karena Kebijakan Silent Airport Juanda

Saya dan istri berencana kembali ke Jakarta dengan menggunakan pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan QZ7685 pada hari Kamis, 7 Agustus 2014 pukul 17.25.

Kami sudah melakukan proses check in sebagaimana mestinya dan menunggu di ruang tunggu terminal 2 Bandara Juanda Surabaya.

Hingga waktu keberangkatan, tidak terdengar adanya panggilan boarding. Saya menanyakan kepada petugas, diinformasikan bahwa pesawat yang seharusnya saya tumpangi sudah berangkat dan tiket kami dianggap hangus.

Saya tidak sendirian, masih ada beberapa orang lainnya yang tertinggal pesawat. Kami menanyakan bagaimana mungkin pesawat berangkat tanpa adanya panggilan?

Petugas mengatakan memang tidak ada panggilan karena konsep 'silent airport' yang diterapkan oleh Bandara Juanda. Petugas pun mengakui sejak diberlakukannya konsep tersebut, banyak penumpang yang komplain karena ketinggalan pesawat.

Saya menanyakan kepada pihak Air Asia, tetapi petugas AirAsia juga tidak bisa berbuat apa-apa. Mengapa tidak ada pemberitahuan dari awal, dan bagaimana konsep ini bisa terus digunakan di bandara kelas internasional jika nyatanya banyak penumpang yang dikecewakan?


Antoni
Jl Pulomas, Jakarta Timur
hubertusantoni@yahoo.com
08151813013

Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait

(wwn/wwn)