Keluhan
Sudah cukup lama saya menjadi nasabah BCA. Namun saya mengalami kejadian yang sangat merugikan saya bahkan mencemarkan nama baik saya. Diawali di tahun 2007, saya terkejut ketika mengetahui rekening saya terdebet secara otomatis untuk pembayaran kartu kredit (CC) BCA, padahal saya sama sekali tidak memiliki CC BCA, bahkan mengisi aplikasi pengajuan CC BCA pun saya belum pernah.
Saya langsung melaporkan kejadian tersebut melalui haloBCA. Saya jelaskan pada operator halo BCA kalau ada orang yang menggunakan data diri saya untuk membuat CC BCA, dan saya minta agar CC tersebut segera diblokir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian diforward lagi ke bagian kartu kredit, terakhir saya dibuatkan laporan oleh operator kartu kredit. Dari operator tersebut saya berhasil mendapatkan informasi mengenai data diri orang yang telah menyalah gunakan nama saya tersebut.
Karena penasaran saya melakukan pengecekan terhadap alamat tersebut, dan ternyata itu adalah alamat palsu. Saya langsung melaporkan hal tersebut melalui haloBCA, saya katakan bahwa alamat yang tertera disitu adalah alamat palsu dan saya heran bagaimana pihak BCA bisa mengirimkan kartu kredit ke alamat palsu tersebut dan diterima oleh orang yang bersangkutan.
Saat itu saya sudah sangat kesal dan saya kembali minta agar BCA segera memblokir CC tersebut. Namun setelah itu, saya tidak pernah mendapatkan konfirmasi apapun mengenai laporan saya tersebut. Akhirnya saya putuskan untuk menutup rekening saya di BCA.
3 tahun sudah berlalu, saya sama sekali tidak pernah mendapatkan konfirmasi dari pihak BCA mengenai kasus yang saya laporkan. Bahkan saya pun sudah hampir melupakan kejadian tersebut. Di tahun 2010, saya mengajukan kredit ke salah satu bank swasta, namun pihak bank tersebut mengatakan kalau data saya tersangkut (bermasalah) saat mereka melakukan BI checking.
Saya jadi curiga kalau hal tersebut ada sangkut pautnya dengan kasus yang saya alami di BCA. Oleh karena itu, atas saran seorang teman, di akhir bulan november 2010 saya datang ke BI untuk melakukan BI Checking atas nama saya.
Dan ternyata benar, kasus saya yang di BCA sudah dalam status kredit macet. Teman saya mengatakan pasti hal itu yang menyebabkan pengajuan kredit saya di bank lain itu ditahan.
Saya benar-benar kecewa dengan pihak BCA, karena sudah bertahun-tahun tapi ternyata laporan atau keluhan saya tidak ditanggapi secara serius. Akhirnya pada awal Desember 2010 saya coba datang ke BCA Card Center yang berkantor di Grand Indonesia untuk menjelaskan secara langsung kejadian yang menimpa saya dan saya minta agar BCA membuatkan clearing letter atas nama saya.
Customer service (CS) disana memberikan waktu selama 3-4 hari untuk memproses laporan saya tersebut. Di hari keempat, saya ditelpon oleh CS tersebut, dan saya diminta datang ke kantor BCA di wisma barkley untuk bertemu dengan Bpk.Didin.
Saya langsung datang ke wisma barkley untuk menemui pak didin. kembali saya jelaskan kronologis kejadian yang saya alami, setelah itu beliau mengatakan akan melakukan proses pemeriksaan dahulu (menganalisa kasus ini) dan beliau akan selalu mem-follow up status terakhir melalui CS.
Namun sekali lagi sangat disayangkan, sampai hari ini saya belum mendapatkan konfirmasi apapun mengenai kasus saya. Saya sudah mencoba menelpon berkali-kali ke CS BCA Card center tapi tidak pernah ada yang menjawab telp saya.
Saya sangat mohon kepada pimpinan BCA, agar kasus saya ini segera diselesaikan. Saya rasa, saya sudah cukup sabar selama ini. Bukankah BCA adalah bank dengan nama besar namun mengapa sangat tidak profesional dalam menangai kasus yang sangat merugikan nasabahnya seperti ini?
Sampai saat ini, saya belum berhasil mengajukan kredit ke bank lain karena data saya masih tersangkut di BI checking. Menurut saya ini bukan saja merugikan tapi juga sudah mencemarkan nama baik saya.
Terima kasih.
F Ririn Ikana Desanti
Jl. Mulawarman Raya No. 12 Perumnas 4 Tangerang
ririn.ikana@gmail.com
081383888715
Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait
(wwn/wwn)
Kirimkan keluhan atau tanggapan Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik. Redaksi detikcom mengutamakan surat yang ditulis dengan baik dan disertai dengan identitas yang jelas. Klik disini untuk kirimkan keluhan atau tanggapan anda.