Fren Tidak Bisa Ditelepon dan Tidak Bisa Diisi Pulsa

Saya adalah pelanggan Fren Duo dengan nomor 08886517xxx dan 02450188xxx selama 3 tahun. Selama ini saya cukup puas dengan harganya yang murah bahkan gratis untuk telepon ke sesama. Bahkan, bisa dibawa-bawa ke luar kota tanpa repot.

Namun, sudah 5 hari ini saya dibuat naik pitam oleh operator satu ini. Kebetulan pada tanggal 30 Oktober 2010 masa aktif kartu saya habis. Saya belum sempat isi pulsa. Tapi, sejak saat itu telepon saya sunyi senyap yang biasanya ramai SMS maupun telepon masuk. Mulai saat itu diam membisu. Tambah heran karena kerabat, suplier, dan para pelanggan komplain kalau nomor saya tidak bisa dihubungi.

Langsung saya cek saat itu juga ternyata benar. Ketika dihubungi terdengar suara bahwa nomor yang Anda hubungi tidak dapat menerima panggilan Anda. Ini tentu merugikan saya sebagai pedagang online. Saya dikira tidak bertanggung jawab terhadap apa yang telah saya jual.

Kemudian saya mencoba untuk mengisi pulsa sebesar Rp 10.000. Tapi, ternyata ditolak. Baik voucher elektrik maupun fisik. Saya komplain ke Customer Service (CS) mendapat jawaban bahwa memang untuk nomor Fren area Jawa Tengah dan DIY sedang dalam masa tenggang. Sedang mengalami gangguan tidak bisa ditelepon dan isi pulsa. CS tidak bisa memastikan kapan kondisi tersebut berlangsung.

Saya diminta menunggu 7 x 24 jam! Gila, Anda ini operator telekomunikasi bung! Kerugian pelanggan akibat sistem anda down dalam 1 jam saja sudah berapa? Apalagi ini sudah 5 hari dan disuruh menunggu sampai seminggu lagi! Baru kali ini saya menemui operator telekomunikasi yang sistemnya sampai down selama 5 hari dan belum ada tanda-tanda perbaikan.

Kalau begini caranya lebih baik saya ganti operator lain saja. Percuma saya loyal kepada operator yang pelayanannya seperti ini. Mohon tanggapan dari Mobile-8. Sampai kapan pelanggan anda harus menanggung kerugian akibat sistem ini.
 
Hariyanto
Jl Tambra 46 Semarang
haryahehe@gmail.com 
08886517885
 

Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait

(msh/msh)