Kartu Kredit UOB Buana Sistem yang Aneh

Suara Pembaca

Kartu Kredit UOB Buana Sistem yang Aneh

- detikNews
Sabtu, 18 Sep 2010 10:38 WIB
Keluhan
Saya pemegang kartu kredit UOB Buana dengan nomor 4027 3620 0016 xxxx atas nama Sri Sunarni Martono. Oleh karena suatu hal saya terlambat membayar tagihan yang jatuh tempo tanggal 20 Agustus 2010 dengan tagihan minimum Rp 552,475 (rek trans balance 9898 0020 1001 xxxx tagihan Rp 5,024,750Β  min Rp 502,475 dan kartu kredit tambahan 4027 3620 0016 xxxx dengan tagihan Rp 215,750 min Rp 50,000).

Pada tanggal 25 Agustus 2010 saya melakukan pembayaran untuk rek trans balance Rp 510,000 dan kartu kredit tambahan Rp 225,000 sesuai yang tertera dalam billing statement. Yang jadi pertanyaan apakah pembayaran saya salah?

Kenapa saya ditelepon selama 1 hari 3 - 5 kali selama hampir 2 minggu dengan dikatakan bahwa saya kurang 42 ribu dan ternyata pembayaran saya dipotong langsung dengan biaya keterlambatan. Dikatakan bahwa sistem yang memotong. Kenapa tidak ditagihkan pada bulan berikutnya mengenai biaya keterlambatan saya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aneh rasanya biaya keterlambatan dipotong langsung dari pembayaran dan saya keberatan akan hal ini. Saya keberatan dengan biaya keterlambatan yang dipotong langsung yang seharusnya ditagihkan pada bulan berikutnya sehingga saya diteror telepon karena sistem yang aneh atau management yang aneh. Saya dikejar pembayaran 42 ribu dikarenakan bukan saya yang salah.

Saya mohon tanggapan akan masalah hal ini karena saya sudah mendengar rumor yang beredar bahwa UOB Buana dengan gampang menjadikan daftar hitam atau Black List nasabah. Apalagi dengan tagihan 42 ribu dikarenakan bukan saya yang salah. Saya membayar sesuai dan lebih dari angka minimun yang harus dibayar.

Sri Sunarni M
Batu Ceper Tangerang
sien_cb@yahoo.com
08129324949





Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait

(msh/msh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Kirimkan keluhan atau tanggapan Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik. Redaksi detikcom mengutamakan surat yang ditulis dengan baik dan disertai dengan identitas yang jelas. Klik disini untuk kirimkan keluhan atau tanggapan anda.



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads