Value Perusahaan di Mata Konsumen

Suara Pembaca

Value Perusahaan di Mata Konsumen

- detikNews
Sabtu, 11 Sep 2010 10:48 WIB
Keluhan
Banyak variasi strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan multinasional di Indonesia. Mulai dari pemanfaatan media cetak, elektronik, internet, sampai direct marketing. Tujuan akhir yang diharapkan dari kegiatan pemasaran tersebut tidak lain adalah meningkatkan sales dari produk yang ditawarkan.

Dari bermacam strategi pemasaran yang dilakukan oleh para perusahaan ada unsur yang terkadang dilupakan oleh perusahaan dalam melakukan kegiatan pemasaranya. Yaitu "value" di mata masyarakat atau konsumen.

Membangun value sebuah perusahaan di mata masyarakat tidaklah mudah. Hal ini karena berkaitan dengan membentuk emosi masyarakat dalam memandang positif perusahaan tersebut. Anggaplah jika brand value sebuah perusahaan kita analogikan dengan kharisma seorang individu maka akan ada kekuatan citra dari individu tersebut yang dapat dirasakan oleh orang lain yang melihatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Begitu juga dengan sebuah perusahaan yang mampu menciptakan brand value. Maka yang akan ditangkap oleh masyarakat atau konsumen adalah citra positif.

Banyak perusahaan yang ingin membangun brand value perusahaanya melalui kegiatan-kegiatan sosial yang bersifat karitatif. Yaitu memberikan santunan atau bantuan kepada masyarakat kemudian berhenti sampai di situ. Namun, masyarakat sekarang sudah mulai cerdas dan mampu menilai sebuah perusahan memiliki brand value yang baik atau tidak.

Pembangunan tatanan sosial masyarakat sekarang menjadi sorotan utama dalam rangka membangun kemandirian masyarakat melalui kegiatan pemberdayaan. Membentuk masyarakat yang mandiri di atas kekuatan mereka sendiri.

Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi bagian penting bagi para perusahaan yang ingin membangun brand value yang baik di mata masyarakat. Kegiatan CSR bukanlah semata-mata kegiatan pemasaran dengan tujuan akhir meningkatkan sales. Tapi, CSR merupakan investasi jangka panjang dengan tujuan membangun citra positif perusahan di mata masyarakat atau konsumen.

Dengan adanya citra positif suatu perusahaan maka tingkat keterikatan emosional konsumen terhadap produk perusahaan dapat terbangun dengan baik. Namun, kadangkala CSR diartikan dan diimplementasikan sebagai kegiatan kepedulian masyarakat melalui kegiatan yang bersifat karitatif insidental. Kegiatan CSR yang diharapkan untuk membangun kemandirian masyarakat adalah pemberdayaan potensi masyarakat yang terencana dan sistematis serta bersifat membangun sumber daya masyarakat.

Salah satu contoh perusahaan yang sedang berusaha membangun brand value adalah perusahaan plat merah PT PLN. Kegiatan penyaluran CSR yang dilakukan adalah membangun kemandirian masyarakat melalui Program Cake House bekerja sama dengan Rumah Zakat Indonesia sebagai penyelenggara.

Kegiatan ini sudah berlangsung sejak tahun Oktober 2009 di delapan kota di Indonesia. Melalui kegiatan ini masyarakat penerima manfaat tersebut dibimbing dan diberi ketrampilan dalam membuat berbagai macam kue dan pemasaran dengan memberdayakan segenap potensi yang ada pada masyarakat sehingga tercipta kemandirian yang mantap. Dengan berjasanya sebuah perusahaan dalam membangun masyarakat menuju kemandirian maka brand value suatu perusahaan pun akan menjadi baik di mata masyarakat luas.

Nitis
Jl Dr Sutomo 53 Semarang
warnitis@plasa.com
02470780960





Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait

(msh/msh)
Kirimkan keluhan atau tanggapan Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik. Redaksi detikcom mengutamakan surat yang ditulis dengan baik dan disertai dengan identitas yang jelas. Klik disini untuk kirimkan keluhan atau tanggapan anda.



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads