Griya Sutera Alam Sutera Kebanjiran

Drainase yang buruk dan kurang terencana dengan baik ternyata memang menyusahkan. Terutama bila hujan turun dengan intensitas yang tinggi.

Hal ini telah saya rasakan ketika menghuni Cluster Griya Sutera Alam Sutera Serpong. Dan, menurut para penghuni lama hal ini telah berlangusung selama tiga tahun ini. Yang mengherankan adalah pengembang sekelas Alam Sutera yang sudah melakukan IPO dan beromset triliunan rupiah masih juga tidak berhasil mengatasi got yang meluap dan menimbulkan banjir.

Celakanya solusi yang diambil adalah dengan menempatkan pompa diesel di ujung got dengan maksud menyedot luapan got. Bukannya merekonstruksi ulang saluran pembuangan.

Lebih celakanya lagi penempatan pompa diesel tersebut adalah tepat di sebelah rumah saya.  Dengan alasan getar dan suara bising yang tidak tertahankan sejak tahun 2008 saya meminta agar pompa dipindahkan ke lahan kosong yang masih ada ke pihak Estate Manajemen.

Akan tetapi hingga saat ini tidak ada realisasinya. Dan, alasan yang diberikan kepada saya adalah pompa hanya dihidupkan dalam keadaan darurat, dan tidak setiap hari. Padahal jika musim hujan banjir niscaya akan terjadi setiap hari. Berarti setiap hari adalah keadaan darurat dan saya harus menahan bising dan getar dari Pompa Diesel. 

Sungguh suatu kerja yang sangat profesional. "Atau barang kali keluhan saya salah alamat". Pihak mana lagi yang kira-kira berwenang menangani pengelolaan lingkungan di Alam Sutera. 

Budi Wuryanto
Griya Sutera I/33 Alam Sutera Serpong
masuban@hotmail.com
081213567086

Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait

(msh/msh)