Keluhan
Pada tanggal 20 Juli 2010 sekitar jam 7:45, sebelum berangkat kerja, saya menyempatkan dulu untuk setor tabungan ke BTN Kantor Cabang Pembantu (KCP) Buah Batu Bandung. Ketika saya masuk terlihat di situ baru ada satu nasabah seorang ibu yang sedang dilayani Teller. Terlihat Teller sedang mengucek-ngucek(mengutak-ngatik) komputer sepertinya ada sistem komputer yang sedang error. Waktu itu saya langsung saja mengambil slip setoran syariah dan mengisinya. Selesai mengisi slip sayaΒ menyerahkannya ke meja Teller. Di situ terlihat Teller masih saja mengutak-ngatik, dan mengucek-ngucek komputer, dan terlihat seorang nasabah Ibu yang sedang dilayani tadi mulai terlihat gelisah saking lamanya.
Setelah menyimpan slip di meja Teller saya lalu duduk untuk menunggu dipanggil. Detik demi detik, menit demi menit, itu komputer masih saja dikucek-kucek. Sampai seorang Bapak datang, mungkin supervisor-nya, turun tangan untuk membantu. Tapi, masih saja sistem komputer tersebut belum mau juga berjalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saya coba tanyakan lagi, "apakah sistemnya ada gangguan atau gimana?" Teller yang memakai kerudung tadi menjawab lagi dengan masih tetap melotot, "komputer untuk syariah cuma satu, Pak, ditunggu aja." Melihat jawaban dan sikap dari Teller tersebut saya mulai kesal.
Saya bertanya baik-baik kok malah menjawab dengan sikap mata melotot seperti itu. Seharusnya jawab dengan sopan. Misalnya, "mohon maaf Pak, transaksi di sistemnya sedang lambat, mohon ditunggu?" Nah, seharusnya seperti itu. Mungkin kalau kata-katanya seperti itu akan jauh lebih baik karena kesalnya tanpa basa basi lagi saya ambil buku tabungan saya dan pergi meninggalkan BTN. Saya jadi tidak jadi menyetorkan uang tabungan saya.
Apakah karena saya ini hanyalah nasabah kecil dengan saldo rata-rata hanya ratusan ribu sehingga BTN bersikap seperti ini? Sebagai masukan saja untuk BTN. Mohon agar pegawainya ditraining kembali tentang bagaimana cara-cara melayani nasabah. Minimal menerapkan 5S (senyum, salam, sapa, sopan, santun).
Kami ini nasabah untuk menyetorkan uang, dan uangnya pakai uang beneran lho, bukan pakai uang daun, kok dilayani seperti ini. Apalagi produknya adalah produk syariah. Bagaimana seharusnya bersikap dengan sikap syariah.
Segitu saja surat dari saya. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan. Baik undak usuknya (susunan katanya) atau yang lainnya. Sekali lagi saya mohon maaf dan atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Dadang Supriatna
Kp Ciganitri No 113 Bandung
ddgsptn@yahoo.com
081320428255
Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait
(msh/msh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Kirimkan keluhan atau tanggapan Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik. Redaksi detikcom mengutamakan surat yang ditulis dengan baik dan disertai dengan identitas yang jelas. Klik disini untuk kirimkan keluhan atau tanggapan anda.