Keluhan
Selama ini dalam pikiran saya Daihatsu adalah merk mobil Jepang urutan pertama dari bawah. Alias paling buruk. Untuk membuktikan bahwa kualitas Daihatsu tidak seburuk dalam benak saya April 2010 lalu saya membeli Xenia Matic yang dipromosikan benar-benar cocok untuk keluarga Indonesia.Sejak dari awal saya sudah merasakan keanehan yang ada. Xenia Matic adalah varian termahal untuk dikelasnya (harga 147,5 juta). Tetapi, mengapa banyak feature yang dihilangkan dari varian Xi di bawahnya?
Hal lain adalah kualitas produk yang memang rendah. Semisal power window Front LH dan Front RH yang akan "mengembangkan" atau membuat doortrim berubah bentuk pada saat posisi menutup atau terbuka penuh. Belum lagi kualitas (atau cara pemasangan) kaca film merk CPR-One yang tidak rapi. Terdapat banyak gelembung udaranya, terkelupas di sana-sini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Matic-nya pun tidak smooth seperti mobil matic lainnya. Sehabis deselerasi (misalnya akan melewati polisi tidur) dan kembali akselerasi untuk melanjutkan perjalanan terdengar bunyi "duk" di under body/ carriage (yang mungkin ini disebabkan kopling atau joint atau as kopel yang tidak sempurna).
Hal tersebut pun dianggap "biasa" oleh seorang Service Advisor bengkel di Astra International Bekasi ketika saya melakukan komplain atas hal itu tanpa sebelumnya dilakukan pemeriksaan. Sungguh luar biasa saya mendengar jawaban tersebut.
Buat apa Quality Control kalau memang Xenia Matic yang saya beli penuh dengan "kebiasaan" atau "kondisi buruk yang dianggap normal" oleh maker sekelas Daihatsu atau jaringan authorized bengkelnya? Semua komplain yang saya ajukan di atas dianggap sebagai hal yang biasa tanpa ada improvement dan service perbaikan oleh Daihatsu.
Setelah masuk bengkel pun hasilnya tetap sama saja. Alias memang tidak ada yang bisa dilakukan bengkel dengan kondisi pabrik seperti itu (ini saya kutip kata-kata Service Advisor yang bersangkutan yang secara implisit memang mengatakan ini kesalahan pabrik atau malah menyetujui apa yang dibenak saya sebelumnya).
Beberapa rekan yang menggunakan Xenia pun berkeluh kesah tentang list kaca yang suka bermasalah, klakson yang kadang tidak berbunyi saat mobil dalam keadaan berjalan, dan sebagainya. Pantas saja Daihatsu dianggap sebagai maker kelas ke sekian (atau paling buruk) bila dibandingkan dengan produk/ maker Jepang lainnya.
Saya tidak ingin membeli mobil yang memang "dibiasakan dengan kondisi buruk" seperti ini. Apa yang saya bisa "banggakan" dari Xenia saya? Saya ingin menuntut hak saya untuk mendapatkan "Xenia Kebanggaanku" seperti yang dipromosikan.
Widi
Jatiwaringin Asri Jakarta
weedheey@gmail.com
0811155496
Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait
(msh/msh)
Kirimkan keluhan atau tanggapan Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik. Redaksi detikcom mengutamakan surat yang ditulis dengan baik dan disertai dengan identitas yang jelas. Klik disini untuk kirimkan keluhan atau tanggapan anda.