Membayar Parkir 2,000 yang Seharusnya 1,000 di Tamini Square

Suara Pembaca

Membayar Parkir 2,000 yang Seharusnya 1,000 di Tamini Square

- detikNews
Sabtu, 08 Mei 2010 14:10 WIB
Keluhan
Pada tanggal 2 April 2010 saya jalan-jalan ke Tamini Square naik motor. Saya jalan-jalan kurang lebih 1 jam (1 jam 20 menit). Saat saya mau bayar parkir saya diminta uang 2,000 oleh petugas, dan karena sejamnya Rp 500 berarti seharusnya saya hanya membayar 1000.

Saya meminta karcis kepada petugas yang meminta uang 2,000 tadi. Jawabannya ketus bahwa komputernya rusak. Karena saya lihat komputernya menyala maka saya bilang bahwa komputernya menyala. Namun, dia berdalih bahwa printernya rusak.

Karena saya tidak mau kalah akal lagi maka saya bilang tidak perlu print. Saya hanya ingin melihat nilai yang saya harus bayar di komputer saja. Tapi, bukan sesuai permintaan saya malah petugas tadi marah dan bilang, "Bapak susah sekali dibilang komputernya rusak", dengan mata melotot. Karena saya tidak mau memperpanjang lagi masalah ini maka saya bayar 2,000 dan pergi
dengan perasaan amat sangat jengkel dan dongkol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mohon kepada pengelola Tamini Square agar menertibkan petugas-petugas parkir motor di Tamini Square. Agar tidak terulang kepada pengemudi motor lainnya. Terima kasih.

Anggun Santotoso
Jl Pipit No 17 RT 006 RW 02
Kampung tengah 13540 Jakarta Timur
b226763@owlpic.com
0812851466





Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait

(msh/msh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Kirimkan keluhan atau tanggapan Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik. Redaksi detikcom mengutamakan surat yang ditulis dengan baik dan disertai dengan identitas yang jelas. Klik disini untuk kirimkan keluhan atau tanggapan anda.



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads