Rumitnya Persyaratan dari Proses Klaim di Asuransi CIGNA

Pada tanggal 28 November 2009 adik saya satu-satunya mengalami kecelakaan dan meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Kami baru mengetahui ternyata yang bersangkutan mengikuti tabungan MAPAN dan PENDIDIKAN di Bank CIMB Niaga Bandung. Sesuai aturan mainnya jika si penyetor meninggal dunia maka sisa setorannya akan dilanjutkan oleh Asuransi CIGNA hingga sampai pada masa jatuh temponya.

Pada pertengahan Februari 2010 kami menelepon Customer Service Bank CIMB Niaga (14041). Dijelaskan bahwa untuk pengurusan hal tersebut kami diminta untuk datang ke cabang tempat dibukanya tabungan ini dengan membawa persyaratan sebagai berikut : Sertifikat Tabungan MAPAN/PENDIDIKAN, buku tabungan, fotokopi KTP almarhum/ Kartu Keluarga, dan Surat Keterangan Ahli Waris. Betul-betul sangat mudah sekali kelihatannya.

Akhirnya orang tua saya sebagai ahli waris mendatangi cabang tempat adik saya membuka tabungan tersebut. Mereka harus menempuh perjalanan selama hampir 5 (lima) jam dari Serang menuju Bandung. Kota di mana adik saya membuka tabungan tersebut.

Pada saat tiba di lokasi orang tua saya sudah mulai kecewa karena pihak bank sudah mulai defense. Bahkan, mengatakan bahwa orang tua saya harus ke kantor yang di Jl  Asia Afrika. Padahal sudah jelas-jelas Customer Service (14041) mengatakan bahwa silahkan datang ke kantor cabang tempat pembukaan tabungan tersebut.

Orang tua saya sedikit emosi dibuatnya dan menolak karena seharusnya pihak cabang bisa menguruskannya sebagaimana mudahnya keikutsertaan awal. Akhirnya pihak bank sepakat dan orang tua saya diminta menunggu beberapa lama karena nanti akan dikabari.

Sebulan berselang orang tua saya menerima surat dari Asuransi Cigna bahwa untuk pengurusan tersebut orang tua saya harus melengkapi beberapa dokumen yang harus diselesaikan dalam waktu satu bulan. Padahal surat pemberitahuan dari CIGNA tersebut saja baru diterima pada pertengahan bulan.

Salah satu surat yang harus diurus adalah adanya akte kematian dari Kantor Catatan Sipil. Orang tua saya mencoba mengurus ke Kantor Catatan Sipil di daerah tempat tinggal kami di Serang Banten. Namun, menurut petugas di kantor tersebut sesuai prosedur akte kematian itu tidak bisa diurus di sini. Akte tersebut harus diurus di kota tempat adik saya meninggal. Padahal, adik saya mengalami kecelakaan di Papua. Dan, syarat untuk pengurusan akte tersebut sangat banyak. Bahkan, harus ada dua orang saksi yang melihat kejadian tersebut.

Melihat sangat berbelit-belitnya urusan ini orang tua saya memutuskan untuk mundur dari proses ini. Bisa dibayangkan berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan jika kami harus pergi ke Papua yang letaknya sangat-sangat jauh dari tempat kami. Justru yang ada kami malah tekor karena biaya transportasi ke Papua saja sudah lebih besar dari tabungan yang akan kami klaim.

Terus terang, kami sangat kecewa berat dengan persyaratan yang diminta oleh pihak Asuransi Cigna. Kenapa persyaratannya harus berbelit-belit seperti itu? Padahal pada saat pembukaannya prosesnya sangat mudah dan juga dikatakan bahwa untuk proses klaim juga tidak sulit. Cukup surat keterangan dari kepolisian dan keterangan ahli waris. Namun, pada kenyataannya, prosesnya sangat sulit.

Dengan kejadian ini, saya yang semula ikut serta dalam Asuransi Cigna saya putuskan untuk keluar. Pagi ini saya telepon Customer Service dan ternyata untuk keluar pun prosesnya juga tidak mudah. Orang tua saya juga menerima santunan kecelakaan adik saya ini dari sebuah asuransi dan prosedurnya tidak berbelit-belit seperti ini. Persyaratannya sangat mudah dan bahkan uangnya langsung cair hanya dalam tempo 2 minggu setelah pengurusan.

Nah, mungkin management Asuransi Cigna bisa membantu di mana untuk proses klaim ini. Cukup dengan surat keterangan dari kepolisian saja. Terima kasih.

David Anwar
Taman Banjar Agung Indah F3 No 6 Serang
dvdanwar@yahoo.com
08122852512

Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait

(msh/msh)