Keluhan
Pada tanggal 20 April sekitar jam 13.00 saya melakukan transaksi di ATM BRI dengan menggunakan kartu kredit BRI. Ada empat transaksi yang saya lakukan. Dua transaksi pembelian pulsa XL 50 ribu dan 100 ribu berhasil. Dua transaksi gagal yaitu pembelian pulsa XL 150 ribu dan pembayaran tagihan Telkom Flexi dengan nomor 02170747425 sejumlah Rp 177,432.Masalah timbul karena walaupun pembayaran Telkom Flexi gagal tetapi saldo kartu kredit saya terpotong. Hal itu saya buktikan dengan pengecekan saldo sebelum transaksi dan sesudah transaksi.
Pada saat itu juga saya menelepon Call BRI yang diterima oleh Call Center BRI seorang pria. Bukannya saya tak tahu namanya tapi memang dia mengatakan kurang jelas. Banyak desahan napas sehingga untuk pengecekan data pribadi saya saja saya mesti mengatakan berkali-kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sini saya sudah lansung kecewa dengan Call Center BRI. Kalau dia mengatakan bahwa di sistem mereka transaksi berhasil, apakah tulisan di ATM yang mengatakan transaksi gagal bukan sistem mereka juga?
Saya lansung meminta dibuatkan laporan pengaduan saja. Bahwa, di ATM transaksi gagal tapi tetap saldo dipotong. Pihak Call Center tidak mau menerima keluhan saya dengan alasan mereka tidak bisa membuat keluhan pelanggan karena transaksi berhasil.
Malah dengan entengnya dia menjawab, "ya, udah Pak, tenang aja, kalau transaksi gagal juga ntar dibalikin kok". Bukannya dia bilang transaksi berhasil? Bagaimana mau dikembalikan kalau BRI merasa transaksi sukses. Kalau memang ternyata gagal bukannya saya menjadi rugi karena pihak Telkom pasti memberi saya denda dan membatalkan pelayanan Telkom Flexi saya.
Akhirnya saya bersikeras untuk membuat laporan. Tetapi, pihak BRI tetap tidak menerima dan membiarkan saya di line telepon selama 30 menit tanpa suara apa-apa. Sungguh menyebalkan.
Akhirnya saya lansung menelepon Telkom untuk menanyakan pembayaran Telkom Flexi saya. Ternyata memang belum berhasil dibayarkan. Saya lansung menelepon BRI lagi dan kali ini di terima oleh Sdr Ika. Saya menjelaskan masalah saya dari awal.
Pihak Call BRI juga masih bersikeras bahwa di sistem mereka transaksi berhasil. Malah Mbak Ika minta struk yang menyatakan transaksi saya gagal. Bagaiman mau minta struk wong transaksinya gagal dan pengumumannya hanya lewat tulisan di mesin ATM. Saya juga mengatakan bahwa dari pihak Telkom belum menerima pembayaran saya.
Akhirnya setelah menunggu lama saya dibuatkan laporan dan akan ditindaklanjuti 7 hari kerja ke depan. Tindak lanjut mereka hanya sebatas apakah benar transaksinya gagal atau berhasil (padahal saya sudah minta tindak lanjutnya langsung pendebetan kembali dana).
Pada malam harinya saya mencoba mengecek kembali tagihan Flexi saya di ATM BRI. Karena, kalau mereka bersikeras transaksi di sistem mereka berhasil pasti tagihan Flexi saya tidak muncul lagi. Ternyata bener dugaan saya. Tagihan Flexi saya sejumlah Rp 177,432 masih tercetak di ATM BRI yang menyatakan bahwa tagihan Flexi saya belum dibayar.
Pertanyaan saya sederhana saya kepada pihak BRI:
1. Kalau BRI bersikeras bahwa transaksi di sistem mereka berhasil apakah ATM yang mengatakan bahwa transaksi saya gagal dan yang menyatakan bahwa saya masih mempunyai tagihan Flexi (yang menurut mereka berhasil) bukan merupakan sistem mereka juga. Bukannya masih sama-sama BRI. Sistem mana yang BRI maksud?
2. Apa dasarnya saya percaya bahwa sistem BRI berhasil kalau BRI sendiri tidak mempercayai perkataan customer-nya bahwa transaksi gagal dan pemberitahuan Telkom bahwa tagihan belum dibayar.
3. Saya minta pelaporan saya yang sudah masuk ke BRI bukan sekedar untuk mencari tahu bahwa transaksi saya gagal atau berhasil. Saya minta seperti yang saya laporkan ke Call BRI bahwa saya minta laporannya untuk mendebetkan kembali Rp 177,432 yang merupakan hak saya.
Jumlah Rp 177,432 sebenarnya bukan jumlah yang besar. Tapi, saya hanya minta hak saya tanpa ditunda-tunda. Kalau saya membayar telat saya dikenakan dengan denda bunga bukan? Apakah BRI mau memberi saya bunga atas dana saya yang belum mereka debetkan ke saya? Saya rasa tidak bukan.
Irfan
Jalan Margonda Raya 439C Depok
irfansembiring@yahoo.com
02170747425
Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait
(msh/msh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Kirimkan keluhan atau tanggapan Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik. Redaksi detikcom mengutamakan surat yang ditulis dengan baik dan disertai dengan identitas yang jelas. Klik disini untuk kirimkan keluhan atau tanggapan anda.