Keluhan
Saya adalah salah seorang wartawan sebuah televisi swasta di Jakarta. Kejadian pertama pada tanggal 25 sampai dengan 31 Januari 2010. Saya ditugaskan dari kantor meliput di Kota Bengkulu. Dari Jakarta saya menggunakan pesawat Mandala Air. Pesawat take off jam 07:00 pagi tapi harus delay satu jam. Saya menaruh tas dalam bagasi. Tidak saya bawa ke dalam pesawat. Sesampai di Bengkulu saya ingin menggunakan kaca mata hitam saya yang saya taruh di tas. Tapi, ternyata kaca mata hitam saya hilang. Hanya tersisa sarung kaca mata saja. Saya mengatakan ke reporter saya kalau kaca mata saya hilang dan saya sudah pasrah dan ikhlaskan itu.
Kejadian kedua tanggal 25 sampai dengan 29 Maret 2010. Saya ditugaskan kantor untuk meliput di Bali. Saat mau berangkat saya membeli gembok kecil untuk mengunci tas karena saya masih trauma dengan kejadian sebelumnya di kota Bengkulu. Dari hari pertama saya tiba di Bali sampai mau kembali ke Jakarta tidak ada kehilangan barang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebetulnya harga kaca mata hitam itu tidaklah seberapa mahal dan handphone N70 saya juga sudah rusak. Handphone saya bawa hanya sebagai sarana charge baterai handphone CDMA karena saya enggak membawa dua charger sekaligus.
Yang membuat saya kecewa adalah sampai dua kali kehilangan barang di bagasi Bandara Soekarno Hatta. Berarti di bagasi Bandara Soekarno Hatta benar-benar tidak aman dan bukan staf atau petugas Bandara Internasional yang profesional.
Achmad Irvan
teuku_ivan_globaltv@yahoo.com
Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait
(msh/msh)
Kirimkan keluhan atau tanggapan Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik. Redaksi detikcom mengutamakan surat yang ditulis dengan baik dan disertai dengan identitas yang jelas. Klik disini untuk kirimkan keluhan atau tanggapan anda.