Keluhan
Pada hari Minggu, 28 Maret 2010 saya dan teman dekat berencana pergi ke Thamrin City (dahulu Jakarta City Center). Berangkat dari Hotel Ibis Slipi Jakarta.Seperti yang direncanakan saya berangkat dari Ibis sekitar pukul 11.30 dengan menggunakan Taksi Blue Bird Group dari lobby hotel. Nomor pintu taksi PU 1231 dengan pengendara bernama sebut saja Bapak Sim, NIK 00082839. Kepada Bapak Sim kami pun memberitahu bahwa tujuan kami adalah Mall Thamrin City dan Bapak Sim melaju menuju tempat tersebut.
Keanehan mulai terasa saat beliau menjalankan mobilnya melewati daerah Semanggi. Karena, setahu saya saat itu sedang Car Free Day, dan saya sudah menjelaskan bahwa sebaiknya melewati Bendungan Hilir saja. Namun, beliau tetap melaju seakan tidak memperdulikan omongan saya sebagai penumpang. Namun, saya tidak ambil pusing karena saya berpikir mungkin ia akan berbelok di daerah Karet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak berapa lama, terlihatlah sifat asli dari pengemudi Blue Bird ini. Dia mulai mengumpat dan mengomel tidak jelas. Kami mendengar ia mengumpat, "kok, macet sih. Ada apa sih ini." Berulang kali dan terus menerus, sampai dia membunyikan klakson berulang kali. Hanya saja yang membuat saya dan teman saya betul-betul marah adalah ketika ia mengucapkan, "sialan" dengan keras sampai kami mendengarnya dengan sedikit tersentak.
Apa betul yang sedang kami naiki ini adalah Taksi Blue Bird Group. Yang setahu saya pengemudinya adalah lulusan-lulusan seleksi yang telah diseleksi dengan sangat ketat, dan mengalami proses pelatihan yang panjang tentang pelayanan terhadap penumpang, dan lainnya.
Kelakuan Bapak Sim bahkan tak ubahnya seperti orang yang tidak berpendidikan. Bahkan setelah beliau bilang "sialan" itu, beliau masih terus berwajah tidak menyenangkan, yang membuat kami sangat tidak nyaman berada di dalam taksi tersebut.
Apakah salah kami apabila hari itu adalah hari Car Free Day sehingga jalan menjadi macet. Padahal kami sudah memberitahu bahwa hari tersebut adalah car free day sebanyak dua kali. Apalagi kami sudah memberitahu bahwa kami ingin melewati jalan lain bukan Jalan Sudirman.
Kecewa dengan Bapak Sim, kami pun akhirnya memutuskan untuk keluar dari taksi walaupun kondisi jalan masih macet. Kami akhirnya harus mengeluarkan ongkos dua kali. Yaitu ongkos taksi dan ongkos Bus transjakarta. Kami tidak ingin berada di dalam taksi tersebut lebih lama lagi. Kenyamanan menaiki Taksi Blue Bird Group hancur seketika saat kami menaiki taksi yang dikendarai Bapak Sim.
Saya ohon pihak BBG untuk memberi peringatan kepada Bapak Sim dan mohon untuk mendisiplinkan karyawannya lebih ketat lagi. Terima kasih.
Salam,
Nimas Sari
Jl Jenderal Sudirman Kav 54-55 A Jakarta
poporingloverforever@gmail.com
085691709938
Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait
(msh/msh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Kirimkan keluhan atau tanggapan Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik. Redaksi detikcom mengutamakan surat yang ditulis dengan baik dan disertai dengan identitas yang jelas. Klik disini untuk kirimkan keluhan atau tanggapan anda.