Apa Bank Mandiri dan Mandiri Call 14000 Selalu Benar

Suara Pembaca

Apa Bank Mandiri dan Mandiri Call 14000 Selalu Benar

- detikNews
Selasa, 30 Mar 2010 11:57 WIB
Keluhan
Saya nasabah Bank Mandiri dan perusahaan tempat bekerja pun sudah lama menjalin kerja sama dengan Bank Mandiri karena sama-sama BUMN. Sebetulnya pantang bagi saya untuk memakai kartu kredit karena saya termasuk orang kuno.

Tetapi, karena keadaan zaman sekarang yang tidak ada lagi hambatan untuk membeli, memesan barang, dan reservasi hotel, serta aktivitas online lainnya maka dengan berat hati dan tidak berharap banyak akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan kartu kredit Bank Mandiri.

Bulan September 2009 (kalau saya tidak salah) saya datang dengan istri ke Bank Mandiri Jl Sidas Pontianak karena Tabungan Mandiri saya juga dari sini. Saya dihadapkan oleh Customer Service perempuan dengan inisial MLN. Istri saya kenal dengan MLN karena sama-sama staf Bank dan juga teman sekolah waktu kecil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Istri saya kemudian mengisi form aplikasi dan persyaratan yang diperlukan dengan pilihan Visa Mandiri Gold. Karena, secara finansial saya memang mampu (penghasilan saya sendiri lebih kurang 60 juta per tahun). Aplikasi atas nama saya dan saya tanda tangani. Selesai urusan saya pulang dan menunggu.

Bulan Januari 2010 saya ditelepon Bank Mandiri untuk verifikasi data. Sekaligus memberitahukan kalau kartu kredit saya untuk sementara pakai Visa Mandiri Silver dengan limit 6 juta. Nanti baru di-up grade ke Gold dan langsung saya setujui.

Selang 1-2 minggu datang surat ke kantor saya yang isinya kartu kredit tersebut dengan nama tertera di kartu Arie R Richard Nomor Kartu Kredit 4137 1803 0736 XXXX. Saya dan istri ke Bank Mandiri dan menghadap kembali Customer Service inisial MLN untuk mengaktifkan kartu tersebut.

Dengan MLN saya dihubungkan ke Mandiri Call 14000 untuk verifikasi data kembali. Sejumlah pertanyaan diajukan oleh operator (saya lupa namanya). Mulai dari nama,
alamat rumah dan kantor, pekerjaan, ibu kandung, nomor KTP, dan lain-lain sebagainya. Kesimpulannya jawaban saya tidak valid sejumlah dua buah.

Pertama adalah Nomor Telepon Kantor. Yang akhirnya bisa juga saya jawab (dengan
meminta bantuan teman kantor). Alasan saya karena telepon kantor ada bagian operator yang meng-handle semua telepon masuk dan mendistribusikan ke-13 bagian yang ada di kantor saya. Jadi susah kalau mau menghubungi saya via telepon kantor. Atas dasar itulah saya mengabaikan telepon kantor kepada semua teman-teman, pembeli, dan rekanan kantor sehingga saya lupa. 

Nah, untuk jawaban tidak valid yang ke-2 adalah nama orang yang bisa dihubungi yang tidak satu rumah. Saya pilih nama Ibu Mertua. Karena, saya dan orang tua kandung adalah pendatang (tahun 1993) di Kota Pontianak. Tidak ada Om, Tante, dan saudara. Kalau pun ada di Medan, Jakarta, Bekasi, Karawang, dan Bandung. Kalau keluarga istri banyak karena memang asli Pontianak. 

Atas dasar tersebut saya menjawab Mugiarti (Ibu Mertua). Operator mengatakan jawaban salah! Ditanya apa ada yang lengkap. Saya jawab Mugiarti Sudjoko juga salah. Saya jadi bingung. Sepengetahuan saya nama itulah yang diisi oleh istri saya. Bukan hanya di Bank Mandiri saja tapi di mana-mana form aplikasi yang saya isi juga memakai nama Ibu Mertua saya.

Dari sini masalah mulai muncul. Setelah lama berdebat dengan operator akhirnya operator mengambil kesimpulan bahwa kartu kredit saya tidak bisa diaktifkan. diucapkan dengan nada yang ketus dan tidak bersahabat dan kalau Bapak mau mencabut kartu silahkan isi form pencabutan.

HANYA gara-gara nama orang yang bisa dihubungi tapi tidak satu rumah tidak sesuai dengan apa yang saya sebutkan dengan database Mandiri Call 14000. Saya disuruh buat surat pernyataan mengganti nama tersebut dan saya tidak terima karena saya memang benar.

Perlu diketahui beberapa hal:
1. Mana ada orang yang lupa dengan nama Ibu Kandung, Ibu Mertua, serta Ayah Kandung atau Ayah Mertua. Baik itu ucapan atau ejaan huruf serta intonasi suara yang keluar atau dalam penulisan.
2. Customer Service Bank Mandiri berinisial MLN mengetahui apa yang diisi di form aplikasi adalah benar nama Mugiarti tersebut yang tidak salah lagi sebagai nama dari Ibu Kandung istri saya sendiri.
3. Istri saya orang bank juga dan kami tahu bahwa kesalahan itu bukan suatu hal yang fatal sehingga mengakibatkan kartu tidak dapat diaktifkan kecuali nama Ibu Kandung.

Akhirnya saya pulang dengan hati dongkol dengan PR yang harus diselesaikan oleh Customer Service inisial MLN adalah untuk meminta form aplikasi pembuatan kartu kredit yang asli. Selang beberapa hari MLN menelepon istri saya dengan memberitahukan bahwa form aplikasi yang asli tidak ada atau mungkin terselip. Tapi, yang anehnya MLN menekankan kalau nama yang diisi sudah betul. Yaitu Mugiarto. Berarti MLN ada melihat form tersebut tapi dibilang terselip.

Singkat kata saya telepon MLN dan meminta Mandiri Call 14000 menarik kembali ucapannya dan meminta maaf kepada saya serta memberikan fotokopi form aplikasi yang asli karena saya ingin melihat bahwa saya adalah benar kalau tidak akan saya laporkan ke media.

Malam harinya saya dihubungi oleh Mandiri Call 14000 dan memberikan solusi langsung diaktifkan. Saya tidak terima karena sebenarnya saya juga tidak butuh-butuh amat kartu kredit tersebut. Kesimpulan yang dapat saya ambil bahwa Mandiri Call 14000 berusaha menutupi kesalaha di database mereka. Saya tetap bersikeras untuk meminta form aplikasi asli atau fotokopi dari form asli.

Akhirnya operator meminta waktu 4-5 hari kerja dan dapat diambil di Bank Mandiri tempat saya membuka form aplikasi. Oke saya tunggu.

Satu Minggu kemudian dengan janji akan dihubungi tapi ternyata tidak, istri saya datang dan mengambil fotokopi form tersebut dan mendapati bahwa memang benar bahwa nama yang dimaksud adalah Mugiarti dan yang tertulis di database adalah Nugiarti.

Di samping itu juga tetap diajukan form surat pernyataan dari Bank Mandiri Untuk pengubahan nama orang yang bisa dihubungi tapi tidak satu rumah untuk saya tanda tangani. Sekarang tergantung saya mau ditanda tangani apa tidak. Kalau ditandatangani kartu aktif kalau tidak silahkan buat form pencabutan kartu. Akhirnya saya mengalah.

setelah saya diamkan yang penting saya tahu kalau kesalahan ada di database Mandiri Call 14000. Akhirnya surat pernyataan tersebut saya tanda tangani dan dikembalikan lagi dengan istri saya ke Customer Service inisial MLN. Dengan janji akan dihubungi kembali oleh Mandiri Call 14000 untuk diaktifkan dan kenyataannya sampai hari ini sudah 3 mingguan belum juga dihubungi.  

Apa memang selalu begitu bahwa bank tidak pernah salah atau tidak mau mengakui kesalahan. Bagaimana caranya menyelesaikan masalah ini. Jangan hanya mencari-cari kesalahan nasabah dengan menghambat-hambat pengaktifkan kartu kredit.

Satu lag saya berharap untuk yang menginput data lihat dulu yang benar. Jangan asal inpuy yang dapat merugikan orang lain dengan kearoganan Mandiri Call 14000 menganggap bahwa mereka adalah benar. Kenyataannya bagaimana. 

Arie Rizky Richard
Jl Gusti Hamzah No 29 Pontianak
arierichard@yahoo.com
081345530000




Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait

(msh/msh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Kirimkan keluhan atau tanggapan Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik. Redaksi detikcom mengutamakan surat yang ditulis dengan baik dan disertai dengan identitas yang jelas. Klik disini untuk kirimkan keluhan atau tanggapan anda.



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads