.webp)
Keluhan
Mulai dari hari Sabtu, (06/03/2010) rumah kami menerima telepon dari bagian Debt Collector Bank Danamon. Pihak collector menyebutkan bahwa kami adalah "keluarga yang tidak tinggal serumah" dari nasabah mereka yang menunggak kredit. Saya sudah berusaha menjelaskan bahwa saya tidak ada hubungan keluarga dengan nama nasabah Bank Danamon yang mereka sebutkan. Saya juga mempersilahkan mereka datang untuk membuktikan hal itu. Tetapi, mereka tetap mengancam kalau pihak Debt Collector datang maka uang harus disiapkan.
Hari ini Senin, (08/03/2010) mereka menelepon lagi. Yang menerima pembantu di rumah kami. Kasihan sekali pagi-pagi sudah mendapat ancaman dari telepon oleh pihak yang dipekerjakan oleh Bank Danamon. Pembantu saya trauma dan tidak mau mengangkat telepon lagi dari siapa pun juga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saya heran sekali kenapa Bank Danamon tidak melakukan survei atau konfirmasi terhadap data yang diberikan oleh calon nasabahnya. Perlu diketahui, pesawat telepon kami pernah rusak selama waktu hampir satu tahun. Pada masa itu otomatis telepon rumah tidak bisa menerima atau pun melakukan panggilan ke luar. Apakah pada masa-masa itu bank melakukan konfirmasi?
Apabila alamat rumah yang dituju tidak bisa dihubungi berarti permohonan nasabah otomatis dikabulkan (tanpa konfirmasi data). Lalu, bagaimana dengan penerapan peraturan dari Bank Indonesia mengenai Know Your Customer? Hanya diterapkan sebatas untuk menghindari Money Laundering saja?
Kami harap pihak Bank Danamon sudah menyelesaikan masalah ini secepatnya. Silahkan menghubungi saya untuk membuat janji temu. Terima kasih atas perhatiannya.
Anggoro
Jl Wijaya Kusuma No 465 Blok F Cinere Depok
anggorosasono@yahoo.com
081388770141
Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait
(msh/msh)
Kirimkan keluhan atau tanggapan Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik. Redaksi detikcom mengutamakan surat yang ditulis dengan baik dan disertai dengan identitas yang jelas. Klik disini untuk kirimkan keluhan atau tanggapan anda.
