Kurang Simpati Film Horor yang Sudah Berbau Pornografi Itu

Suara Pembaca

Kurang Simpati Film Horor yang Sudah Berbau Pornografi Itu

- detikNews
Jumat, 13 Nov 2009 12:06 WIB
Keluhan
Perfilman Indonesia kini telah memasuki masa suramnya kembali. Seperti yang bisa dilihat dari hasil karya sineasnya yaitu film horor yang berbau pornografi.

Hal ini membuat kita sebagai mahasiswa (manusia modern) mengerenyitkan kening menyaksikannya. Terlebih dengan akting dari para pemain yang kurang layak untuk masuk ke area perfilman di Indonesia.

Film horor bukan film pornografi. Tentunya sangat tidak lazim apabila dalam suatu scence ada adegan berbau pornografi. Contohnya kissing dengan memakai busana serba terbuka, adegan bermesraan di kolam renang, adegan hantu yang memakai pakaian sexy, dan sebagainya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adegan ini terjadi di film Pocong vs Kuntilanak dan Tali Pocong Perawan. Adegan yang seharusnya memperlihatkan sisi misteri dengan akting bagus malah ternodai dengan cerita misteri berbau pornografi yang pemainnya yang beradegan kurang lazim.

Mahasiswa tentunya mempunyai pemikiran lateral dalam menyikapinya. Saya sebagai mahasiswa dan orang yang mempunyai adat timur merasa kurang simpati dengan adanya film horor yang sudah berbau pornografi itu.

Sebaiknya para sineas yang mengembangkannya berpikir ulang kembali dengan film yang digarapnya. Karena, sebenarnya sineas Indonesia berbakat namun ada pemikiran yang kurang pantas untuk mencampurkan film horor dengan film yang berbau pornografi.

Untuk Lembaga Sensor Film pun sebaiknya lebih hati-hati dalam meloloskan dan membedakan film horor murni dengan film horor yang berbau pornografi. Terima kasih.

Nuranisa Hamdan N
Cijoho Koramil Gg Mesjin RT 01 RW 04
Desa Jambudipa Kecamatan Warungkondang
Kabupaten Cianjur Jawa Barat





Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait

(msh/msh)
Kirimkan keluhan atau tanggapan Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik. Redaksi detikcom mengutamakan surat yang ditulis dengan baik dan disertai dengan identitas yang jelas. Klik disini untuk kirimkan keluhan atau tanggapan anda.



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads