Mau Tidak Mau Terpaksa Membeli Lagi Tiket Bus Lorena

Suara Pembaca

Mau Tidak Mau Terpaksa Membeli Lagi Tiket Bus Lorena

- detikNews
Kamis, 29 Okt 2009 09:57 WIB
Keluhan
Jumat, tanggal 16 Oktober 2009 saya melakukan perjalanan dari Surabaya ke Jakarta. Semula saya hendak menggunakan kereta api. Namun, tiket keberangkatan pada hari itu telah habis terjual. Akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan Bus Lorena karena memang saya telah mendengar nama jasa angkutan Bus Lorena yang cukup besar dan terkenal.

Tujuan awal saya berencana turun di kota Kendal Jawa Tengah. Namun, tiket yang tersedia hanya tiket dengan tujuan Surabaya - Jakarta. Saya membeli tiket tujuan Jakarta tersebut dengan harga Rp 200,000 (nomer tiket: A.09-LE 392021).

Bus berangkat dari Surabaya jam 16.30 dan pada pukul 20.10 malam Bus berhenti untuk makan malam di Tuban (Jawa Timur). Pada saat berhenti tersebut saya mengatakan kepada Kondektur Bus bahwa saya tidak jadi turun di Kendal namun langsung ke Jakarta (karena memang saya membeli tiket dengan harga dan tujuan Jakarta).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bus melanjutkan perjalanan dan berhenti pada pukul 05.00 (tanggal 17 Oktober 2009) pagi di Rumah Makan Aroma di kota Cirebon (Jawa Barat). Pada saat berhenti tersebut saya dipanggil keluar oleh Kondektur untuk menemui petugas agen Bus Lorena Cirebon.

Petugas tersebut tiba-tiba mengatakan kepada saya bahwa saya harusnya turun di Kendal. Apabila mau melanjutkan perjalanan ke Jakarta saya harus membeli tiket lagi.

Saya langsung menolak karena memang saya membeli tiket dengan harga dan tujuan Jakarta. Namun, petugas agen Bus Lorena Cirebon tersebut dengan enteng berkata bahwa sudah banyak penumpang yang seperti saya (tercurangi) dan bila saya tidak mau membeli tiket lagi maka saya diharuskan turun pada saat itu juga.

Oleh karena pada saat itu keadaan masih pagi dan agen perjalanan yang ada di situ hanya agen Bus Lorena maka mau tidak mau saya terpaksa membeli lagi tiket bus tujuan
Cirebon - Jakarta seharga Rp 85,000 (tiket nomer: A.09-LE 380161). Akhirnya dengan perasaan jengkel saya melanjutkan perjalanan ke Jakarta.

Saya merasa dipermainkan dan dicurangi oleh Agen Bus Lorena. Saya rasa itu merupakan pengalaman pertama dan terakhir saya menggunakan Bus Lorena. Saya berharap agar masyarakat lebih berhati-hati dalam memilih agen perjalanan. Jangan mudah tertipu dengan nama besar agen perjalanan karena belum tentu mengutamakan kenyamanan dan kepuasan pelanggan. Jangan sampai nantinya merasa kecewa di akhir perjalanan.

Arthaditya Kris Indrawan SH
Kebon Jeruk Jakarta Barat
aditkun88@yahoo.com
081288983032




Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait

(msh/msh)
Kirimkan keluhan atau tanggapan Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik. Redaksi detikcom mengutamakan surat yang ditulis dengan baik dan disertai dengan identitas yang jelas. Klik disini untuk kirimkan keluhan atau tanggapan anda.



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads