Hati-hati Memesan Makanan di Pancious Pacific Place Mall Jakarta

Suara Pembaca

Hati-hati Memesan Makanan di Pancious Pacific Place Mall Jakarta

- detikNews
Kamis, 27 Agu 2009 15:15 WIB
Keluhan
Pada tanggal 26 Agustus pukul 7 malam saya berkunjung ke Pancious Pacific Place mall Jakarta untuk santap malam. Setelah memilih menu saya memutuskan untuk memesan 2 appetizer, 1 main course, dan 1 dessert. Untuk dessert saya request untuk dikeluarkan setelah main course selesai.

Setelah kami menyantap main course dan terasa sudah kenyang karena porsi yang agak besar kami memutuskan untuk membatalkan pesanan dessert tersebut (pancake Tiramisu regular). Betapa kagetnya saya ketika bertanya ke petugas untuk menanyakan apakah bisa jika pesanan dessert tersebut (yang belum dibuat) dibatalkan. Pelayan menyatakan bahwa pesanan yang sudah masuk ke sistem tidak bisa dibatalkan.

Merasa mendapat jawaban yang menurut saya agak aneh saya bertanya lagi ke Supervisor atau Manager di restoran tersebut yang bernama Bapak Cahyadi. Bahkan, Sang Supervisor juga memastikan bahwa pesanan yang sudah masuk ke sistem tidak bisa dibatalkan apa pun alasannya. Karena jika ingin membatalkan, harus "void" semua bill-nya dan harus lapor ke kantor pusat. Dan, jika sudah dilapor ke pusat, harus ada semacam laporan yang harus diisi. Menurut Sang Supervisor prosesnya ribet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut saya penjelasan tersebut agak aneh karena dari awal pelayan tidak menyebutkan bahwa pesanan yang sudah dipesan tidak bisa dibatalkan apa pun alasannya. Bahkan, di menu juga tidak ada pernyataan secara tertulis bahwa semua yang dipesan tidak bisa dibatalkan.

Pengalaman saya di restoran lainnya apabila sudah dimasukan ke sistem pesanan masih bisa dibatalkan. Atau diganti selama pesanan itu belum dibuat atau dihidangkan. Pada kasus ini pesanan dessert saya pun belum dibuat sama sekali. Jadi secara logika masih ada kesempatan untuk di-cancel mengingat dari pihak restoran tidak ada ruginya dari sisi bahan material.

Tetapi, agaknya pihak restoran lebih mementingkan sistem yang sempurna dan tidak bias diganggu gugat oleh keinginan customer sehingga lebih baik kehilangan customer di kemudan hari daripada kehilangan 1 menu order. Atau malah pihak restoran ingin mengejar omset sehingga apa pun yang diinput ke sistem tidak bias dibatalkan.

Lebih lucunya --karena saya memesan pancake dengan ice cream cookies and cream pada saat kami memutuskan untuk membungkus pesanan tersebut dan memakan ice cream-nya di tempat sampai saya meminta bill untuk membayar pesanan pancake untuk take away pun, belum selesai dibuat. Malah Sang Supervisor menyatakan bahwa untuk pancake memang agak lama karena dibuat terlebih dahulu. Lebih lama membuatnya daripada harus meng-cancel orderan tersebut.

Kunjungan tersebut adalah kunjungan saya yang terakhir di Pancious karena merasa tidak diperlakukan layaknya seorang pelanggan. Tetapi, lebih kepada pelanggan yang harus mengikuti "sistim" Pancious.

Marcellus Darmawan
Jl Petojo Utara 7 No 9C Jakarta
mdarmawan@ptmadesa.com
0811162696





Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait

(msh/msh)
Kirimkan keluhan atau tanggapan Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik. Redaksi detikcom mengutamakan surat yang ditulis dengan baik dan disertai dengan identitas yang jelas. Klik disini untuk kirimkan keluhan atau tanggapan anda.



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads