Kartu Mandiri Terdebit Padahal Rekening Merchant Juga

Saya adalah pemilik kartu ATM Mndiri nomor 4616 9941 0609 XXXX. Pada 14 Juli 2009 dompet saya dicuri oleh sepasang pencuri yang berpura-pura akan belanja di toko saya. 15 menit kemudian saya menyadari kalau dompet saya sudah lenyap.

Saya segera menghubungi Mandiri Call Center karena saya mengetahui bahwa Debit Mandiri bisa dilakukan tanpa pin. 5 menit saya tidak berhasil tersambung. Akhirnya saya menghubungi Mandiri Cabang Legian dan tersambung. Namun, saya di-hold beberapa menit sampai saya marah-marah karena saya harus segera blokir. Setelah selesai memblokir ATM Mandiri saya baru memblokir ATM bank lain dan credit card.

Betapa malangnya saya karena credit card saya sudah dipakai transaksi dua kali. Kemudian saya segera mendatangi toko tempat terjadi transaki tersebut dan meminta kopi transaksi. Dan, betapa kagetnya  saya ternyata pencuri tersebut juga sudah berhasil bertransaksi dengan Debit Mandiri (terlampir kopi transaksi).

Dengan ini saya mengajukan keberatan atas transaksi tersebut karena:
1. Sulitnya menghubungi Call Center Mandiri menyebabkan kartu saya keburu dipakai oleh pencuri. Padahal saya sudah mengorbankan kartu bank lain karena mengutamakan keamanan rekening Mandiri saya.
2. Jelas sekali tanda tangan transaksi tersebut sangat berbeda dengan tanda tangan saya.

Saya membaca surat pembaca di detik.com:

"(Senin, 15/01/2007 15:27 WIB Bank Mandiri Menanggapi Ibu Yane) Debit Mandiri merupakan kartu debit dengan lisensi Visa International yang mempunyai ketentuan internasional yaitu transaksi belanja harus menggunakan tanda tangan.

Untuk mempermudah nasabah dalam memonitor rekening kami sangat menganjurkan nasabah untuk segera melakukan registrasi SMS Banking Mandiri melalui ATM Mandiri. Melalui layanan SMS Banking, nasabah segera mendapat SMS di telepon selularnya untuk setiap transaksi belanja dan transaksi lainnya yang telah dilakukan.

Besarnya nilai transaksi yang diberitahukan via SMS minimal transaksinya (default) Rp 1 juta dan dapat diubah kapan saja melalui Call Mandiri 14000 atau Cabang Mandiri)."

Kalau begitu untuk apa ada authorize signature di belakang kartu? Saya juga adalah pemilik merchant dan rekening saya ini adalah rekening merchant sehingga saya tahu betul bahwa merchant harus memeriksa tanda tangan.

Sebagai pemilik kartu yang terdebit saya bertanya, "kalau transaksi dengan signature yang berbeda bisa ter-authorize lantas apa guna authorize signature tersebut. Oleh karena kartu sudah terblokir tentunya tidak menerima SMS. Jadi toh saya tidak menerima SMS.

Sebagai seorang pemilik merchant saya bertanya, "berarti SPG saya tidak perlu capek-capek memeriksa tanda tangan setiap customer yang bertransaksi karena toh tanda tangan yang beda tetap bisa ter-authorize. Jadi, saya tidak perlu takut bila itu kartu curian karena saya tidak akan rugi apa pun karena transaksi pasti terbayarkan."

Pada tanggal 15 Juli saya mendatangi Bank Mandiri Cabang Kartika Plaza dengan Customer Service Saudara Ahmad. Dia mejelaskan masalah saya ini dan terlihat concern dengan masalah saya. Namun, menyatakan tidak bisa membantu dan menawarkan saya untuk menghubungi bagian merchant.

Saya bertanya kepada Saudara Ahmad apa ada ATM jenis lain dari Bank Mandiri yang hanya bisa tarik tunai dan transfer? Karena saya tidak terlalu perlu transaksi debit dan sangat riskan tanpa PIN. Namun, saya tidak punya pilihan karena tarik tunai di bank pun harus pakai ATM.

Untuk itu mohon penjelasan segera dari pihak Mandiri. Karena, saya benar-benar telah dirugikan. Padahal saya adalah merchant juga. Terima kasih.

Hardelyna Angel PS
Jl Raya Seminyak No 24 Bali
my.island.bali@cbn.net.id
0817343546

Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait

(msh/msh)