Keluhan
Saya sangat kecewa dengan pelayanan Bank Permata. Lain kali saya dan keluarga akan lebih berhati-hati jika ada penawaran dari Bank Permata. Pada awalnya banyak sekali telepon masuk dari Telemarketing Permata. Mulai dari menawarkan asuransi yang dipotong dari tabungan, penawaran program ini dan itu, dan pada akhirnya Kartu kredit. Satu-satunya yang saya tanggapi adalah Kartu kredit. Tapi, saya sangat menyesal sekali karena PermataBank hanya menjaring nasabah. Setelah itu dapat tidak dipedulikan lagi. Yang penting niatnya tercapai.
Kejadian bermula ketika saya ditawari pre approved kartu kredit Permata Visa. Saya dijanjikan 7 hari kerja selesai. Setelah 7 hari kerja saya tunggu tidak datang juga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saya meminta pengiriman kartu dan tagihan melalui kantor. Namun, Telemarketing mengatakan belum mencatat alamat kantor saya. Saya yakin itu cuma alasan karena tidak bisa sesuai janji.
Jangan-jangan kartu saya bukan preapproved. Hanya akalan saja karena saya ingat betul sudah menyebutkan alamat kantor. Toh, saya juga nasabah tabungan. Kalau benar itu alasannya kenapa tidak ambil dari data tabungan saja alamat kantor saya.
Seminggu kemudian saya telepon lagi karena kartu tidak juga datang. Menurut Call Center sedang proses pengiriman. Alangkah terkejut saya karena alamat pengiriman ke rumah. Saya sudah bilang ke Telemarketing agar tidak dikirim ke rumah karena rumah kosong. Tapi, kenapa di sistem alamatnya masih rumah. Alasan waktu itu data belum diinput karena alamat kantor belum ada.
Kelihatan sekali Bank Permata senang membohongi orang demi mendapatkan nasabah. Menggunakan segala cara agar mendapat nasabah.
Lalu, saya minta diubah ke kantor melalui Call Centre. Dua hari kemudian saya telepon dan saya tanyakan alamat mana yang dikirim karena belum datang juga. Ternyata di sistem masih alamat kantor.Β
Saya benar-benar capek berurusan dengan Permata. Baik Telemarketing atau
Call Center. Semua tidak cepat mem-follow up. Terbukti alamat pengiriman masih tetap di rumah.
Oleh karena penasaran 3 hari kemudian saya telepon lagi. Ternyata alamatnya masih di rumah juga. Saya sampai emosional dan menanyakan kenapa alamat belum diubah ke kantor juga. Menurut Call Center proses perubahan alamat memakan 7 hari. Kartu dengan alamat lama kembali karena tidak ada penerima.
Sebelumnya saya sudah minta dikirim ke rumah oleh Telemarketing, dan ia beralasan kartu saya terlambat diinput juga gara-gara alamat kantor tidak ada. Lalu, ternyata mereka bohong. Saya melakukan perubahan sendiri melalui Call Center, dan disuruh menunggu lebih lama lagi.
Saya tidak mau kartu saya sampai kepada orang yang tidak berhak. Atau disalahgunakan seperti yang marak terjadi. Sekarang telah 1 bulan dari tanggal dijanjikan kartu diterima pertama kali. Mereka menjanjikan saya Visa
Gold.
Namun, kita lihat saja nanti. Apakah mereka akan berbohong lagi karena sebelumnya mereka pun berbohong dengan ngotot mengatakan bunga mereka 0%. Tapi, untung saya lebih pintar dari Permata. Tidak terkecoh dengan tipuan ini dan ternyata benar. 0% bukan bunga pembelanjaan retail seperti yang Telemarketingnya bilang. Tapi, bunga untuk cicilan tetap.
Sampai detik ini kartu saya entah di mana.
Lydia
Duren Sawit Jakarta
lydia.o@yahoo.com
081513222268
Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait
(msh/msh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Kirimkan keluhan atau tanggapan Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik. Redaksi detikcom mengutamakan surat yang ditulis dengan baik dan disertai dengan identitas yang jelas. Klik disini untuk kirimkan keluhan atau tanggapan anda.